Naik Kereta Kelinci, Siswa MI Bahrul Ulum Belajar Sejarah Kelam G30S/PKI di Lubang Buaya Cemetuk

  • Whatsapp
Foto: Sejumlah pelajar dan guru pendamping MI Bahrul Ulum kunjungi lubang buaya di Dusun Cemetuk, Desa Cluring mereka belajar sejarah G30S/PKI. (Doc, Istimewa)

BANYUWANGI,Beritalima.com – Suasana ceria tampak di wajah puluhan siswa MI Bahrul Ulum, Desa Purwodadi, Dusun Tempurrejo, Kecamatan Gambiran, saat menaiki kereta kelinci menuju Dusun Cemetuk, Desa Cluring, Kecamatan Cluring.

Perjalanan mereka kali ini bukan untuk sekedar bermain, melainkan menapak jejak sejarah kelam bangsa di lokasi yang dikenal sebagai Lubang Buaya Cemetuk.

Bacaan Lainnya

Sesampainya di lokasi, anak-anak itu berbaris rapi sambil mendengarkan penjelasan guru mereka, Hadi Widianto. Di hadapan monumen yang berdiri kokoh, Pak Hadi menceritakan tragedi memilukan pada 18 Oktober 1965, ketika 62 pemuda Ansor Nahdlatul Ulama dibantai secara kejam oleh anggota PKI, lalu jasad mereka dibuang ke dalam tiga lubang besar.

Pak Hadi menjelaskan dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami anak-anak. Ia menekankan bahwa tempat ini adalah bukti nyata kekejaman ideologi yang ingin mengganti Pancasila.

“Anak-anak harus tahu sejarah, bahwa di Banyuwangi ada Lubang Buaya. Peristiwa kelam ini harus dikenang agar tidak pernah terulang lagi di masa depan,” ujarnya.

Selain kepada anak-anak, Hadi juga menjelaskan kepada awak media. Menurutnya, memperkenalkan sejarah sejak dini penting agar generasi muda memiliki pemahaman yang kuat tentang jati diri bangsa.

“Kalau kita hanya bercerita lewat buku, mungkin anak-anak kurang merasakan. Tapi ketika mereka melihat langsung lokasi bersejarah ini, imajinasinya terbentuk. Mereka bisa membayangkan betapa kerasnya perjuangan para pahlawan dan betapa kejamnya tragedi itu,” jelas Hadi.

Kunjungan edukatif ini tidak hanya membuat anak-anak lebih mengenal sejarah lokal, tetapi juga memberi pesan moral tentang pentingnya menjaga persatuan dan nilai-nilai Pancasila. Dari perjalanan singkat dengan kereta kelinci itu, mereka pulang membawa pelajaran berharga yang akan dikenang sepanjang hidup.(Rony//B5)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait