BANDUNG, beritalima.cim – Presiden Joko Widodo kembali naik motor _custom_ miliknya untuk menghadiri acara dalam kunjungan kerjanya. Jika minggu lalu menaiki motor untuk blusukan ke Pasar Anyar di Kota Tangerang, kali ini Presiden mengendarainya untuk menghadiri acara Deklarasi Jabar Kondusif.
Presiden didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menaiki Kawasaki W175 hijau yang telah dimodifikasi dengan bergaya _tracker_. Bersama puluhan _bikers_ dari berbagai komunitas motor, Presiden kemudian menuju lokasi deklarasi yang dipusatkan di Jalan Braga, Kota Bandung, Minggu, 11 November 2018.
Sepanjang perjalanan, Presiden yang mengenakan jaket hitam, celana jins dan sepatu model _sneakers_ menyapa masyarakat dengan melambaikan tangannya. Setibanya di Jalan Braga, Presiden disambut warga dan puluhan komunitas peserta deklarasi Jabar Kondusif.
Di lokasi, Presiden juga menyempatkan diri _ngopi_ sejenak dan melihat-lihat pameran dari komunitas kreatif Bandung. Beberapa di antaranya yaitu lukisan, motor _custom_, pencak silat, band, dan lain-lain.
Dalam sambutannya, Kepala Negara menyambut baik pernyataan deklarasi Jabar Kondusif ini. Menurutnya, semua warga negara Indonesia menginginkan agar tanah air Indonesia yang memiliki suku, agama, bahasa daerah yang berbeda-beda tetap dalam kondisi tenang, rukun dan bersatu.
“Karena aset terbesar bangsa ini adalah persatuan dan kerukunan,” ujar Presiden disambut tepuk tangan ribuan orang yang memadati Jalan Braga.
Melihat animo masyarakat yang sangat besar, Presiden memandang Bandung dan Provinsi Jawa Barat akan menjadi pelopor bagi ketenangan dan suasana kondusif negara Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Komunitas Kreatif Jawa Barat, Budi Dalton yang juga Ketua Penyelenggara acara ini membacakan deklarasi di atas panggung.
“Komunitas kreatif Jawa Barat akan tetap mendorong dan menjaga suasana yang nyaman dan aman di provinsi ini, sehingga persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga. Dan dengan demikian menciptakan ruang yang bebas bagi mereka di dalam mengekspresikan diri dalam karya, guna turut membantu pemerintah menjalankan program pembangunan yang berkelanjutan demi persatuan dan kesatuan Republik Indonesia,” tutur Budi Dalton.
Untuk diketahui, deklarasi ini diikuti sejumlah komunitas seperti komunitas musik, komunitas umat beragama, komunitas motor dan komunitas lainnya. Festival ini juga menyajikan sejumlah gerai yang menjual benda kreatif dan ekonomi kreatif antara lain lukisan, alat sangrai kopi, dan alat musik seni Sunda.
Turut mendampingi Presiden dalam acara ini antara lain, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki serta Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil.
(rr)