JAKARTA, Beritalima.com– Untuk membendung sekaligus memutus mata rantai penyebaran wabah pandemi virus Corona (Covid-19) perlu adanya Gerakan Bersama Pakai Masker (Gebrak Masker).
Hal itu disampaikan legislator Dapil II Sumatera Barat, Hj Nevi Zuairina ketika menjadi nara sumber Seminar Implementasi Peraturan Daerah tentang Adabtasi Kebiasaan Baru (AKB) Mencegah dan Menanggulangi Covid-19 di Sumatera Barat, Selasa (22/9). Seminar digelar Universitas Indonesia didukung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Nevi yang juga Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumatera Barat ini menekankan betapa pentingnya keluarga sebagai pilar terkuat program Gebrak Masker ini.
Sebagai awalan, target Gebrak Masker ini membagikan minimal 3 juta masker di seluruh sumatera Barat.
“Edukasi awal fokus pada kedisiplinan memakai masker dimulai dari unit terkecil masyarakat, yakni Keluarga. Keluarga adalah pilar utama dalam mencegah Covid-19, sehingga jangan sampai ada cluster keluarga karena vaksin hingga hari ini belum ada yang bisa diaplikasikan,” tutur Nevi.
Anggota Komisi VI DPR RI ini mengingatkan semua kalangan, vaksin yang sedang proses uji klinis untuk orang sehat. Karena itu diminta jangan sampai ada yang terpapar Covid-19 dengan cara berusaha maksimal menerapkan protokol kesehatan sesuai standar kesehatan.
Untuk itu, Nevi memimpin TP PKK bekerjasama dengan Dinas Kesehatan melakukan berbagai program untuk melaksanakan AKB berdasar Perda yang baru di sahkan Pemprov bersama DPRD Sumatera Barat. Perda AKB ini pertama di Indonesia.
“Mari melindungi diri, keluarga dan lingkungan minimal dengan Gebrak Masker. Kita disiplin memakai masker di luar rumah. Kita batasi interaksi langsung secara fisik. Semoga masyarakat kompak, bersama-sama kita tanggulangi bencana Covid-19,” demikian Hj Nevi Zuairina. (akhir)