PASURUAN, Beritalima.com |
Ketua fraksi NasDem DPRD provinsi Jatim Muzammil Safi’i SH MSi mengungkapkan, bahwa masalah bencana pada musim penghujan sudah menjadi tradisi di Indonesia. Namun bukan berarti Pemerintah tidak memiliki solusi dalam menanggulangi bencana tersebut.
“Bicara masalah banjir kita tidak bisa bicara sepotong-sepotong, tapi harus komprehensif dan integral, karena menyangkut banyak sebab,” terang mantan Wabup Pasuruan ini gamblang.
Muzammil menceritakan, kemarin 3 hari yang lalu itu akibat dari curah hujan yang cukup tinggi, hujan deras sekali. Pasti drainase dan sungai kecil tidak mampu menampung air hujan.
“Persoalannya, yang menjadi penyebab utama adalah penyempitan dan pendangkalan di hampir seluruh sungai di Pasuruan.
Kebiasaan membuang sampah juga ikut andil timbulnya banjir, karena saluran tersumbat dengan sampah, maupun roboh dan patahnya ranting pohon, ataupun barongan pohon bambu di sepanjang sungai,” sambungnya.
Muzammil menyayangkan adanya penggundulan hutan dan pengambilan batu yang terjadi di dataran atas, sehingga menyebabkan alam tidak mampu menahan air dan membawa tanah dan pasir yang menyebabkan pendangkalan sungai.
“Maka untuk mengatasi banjir dapat dilakukan secara komprehensif, karena banyak penyebab dan stake holder yang berwenang dan ikut berkewajiban menangani.
Misalnya sungai itu ada yang milik Kabupaten, ada yang menjadi wewenang provinsi, dan ada yang nasional. Ada hutan yang institusi, ada yang menangani sendiri. Jika urusan sampah itu masalah yang lain lagi,” lanjutnya.
“Integrasi karena kewenangannya terbagi sesuai tupoksinya. Oleh karenanya kita harus duduk bareng instansi pemerintah yang berwenang, baik Kabupaten provinsi dan pusat, juga pengambil kebijakan seperti DPRD dan DPR RI. Nah NasDem akan memprakarsai diskusi mencari penyebab dan solusi banjir di Kabupaten Pasuruan,” jelas Muzammil.
Muzammil menambahkan, sementara ini yang mendesak adalah melakukan tindakan pengerukan dan pelebaran sungai, baik sungai Rejoso Kraton maupun Kedung Larangan Bangil. Karena membutuhkan biaya yang cukup besar, maka baik Kabupaten provinsi maupun pusat perlu menganggarkan program itu.
“Fraksi NasDem mendorong pada Pemerintah provinsi untuk ikut bertanggung jawab atas terjadinya banjir di Pasuruan dengan menganggarkan untuk penanggulangan banjir di Pasuruan,” pungkasnya.(yul)