beritalima.com | Swalayan ikan di jalan sarangan merupakan swalayan ikan terbesar dan pertama di indonesia berada di kota malang,keberadaan swalayan ikan juga menambah jumlah pasar yang ada serta memberi warna bagi bangkitnya ekonomi tradisional di sektor perikanan.
Swalayan ikan yang tidak hanya menyediakan berbagai jenis ikan segar, tingkat konsumsi ikan warga Kota Malang dan Malang raya pada umumnya akan semakin meningkat. Apalagi, swalayan ini juga menyediakan ikan yang sudah berbentuk fillet maupun ikan olahan lainnya.
Swalayan ikan yang menjadi pusat penjualan ikan dari berbagai daerah yang menjadi aset kebanggaan kota malang. Ikan laut yang dijual merupakan hasil tangkapan nelayan di berbagai daerah, terutama di Malang selatan, Lamongan, hingga Banyuwangi.
Mitra pembudidaya ikan dan nelayan yang hingga saat ini sudah terdaftar sebanyak 280 pembudidaya dan 42 pengolah hasil perikanan di Kota Malang. “Luas bangunan swalayan ini 132 meter persegi dan sudah dilengkapi dengan sarana frezzer sebanyak tiga unit dan showcase sebanyak empat unit yang mampu menampung 4.659 kg ikan segar dalam bentuk fillet,”
Swalayan ikan yang menggunakan lantai dasar kantor bidang perikanan dinas ketahanan pangan dan pertanian kota Malang itu dikelola Dinas Pertanian bekerja sama dengan Paguyuban pelaku usaha perikanan kota malang(PPUPKM).
Namun di tengah-pandemi covid 19 Jumlah pembeli ke Swalayan Ikan di Jalan Sarangan, Kota Malang masih jauh dari harapan.
jumlah kelompok usaha perikanan dan pertanian yang terdaftar di swalayan ikan ada 16. Sementara yang aktif hingga saat ini hanya lima.
Sejak adanya surat dari dinas ketahanan pangan dan pertanian kota malang,mengenai jadwal kerja di lingkunan dinas ,maka swalayan ikan diminta untuk menyesuiakan jam kerja bidang perikanan ,kelompok usaha perikanan tentu ini menjadi kendala bagi pelaku usaha.
Juga di tambah dengan adanya kabar untuk penutupan sewalayan ikan kabar ini itu sangat di sayangkan karena sewalayan ikan telah menjadi tempat tujuan wisata edukasi perikanan seluruh indonesia,tempat memenuhi kebutuhan masyarakat kota malang dan sekitarnya ,juga mendukung program pemerinta gerakan memasyarakatkan gemar makan ikan,mendukung program PKK 3 kali seminggu makan ikan, hal itu sangat di sayangkan apa bila benar-benar terjadi.
Pelaku usaha perikan telah mebentuk PPUPKM,Koperasi dan inbis agar dapat menampung dan menujang aspirasi pelaku usaha perikanan,Seperti usaha kuliner ikan yang beroprasi di halaman depan swalayan ikan.
Adapun tuntutan para pedagang mengenai fasilitas di swalayan ikan juga sangat jauh dari kata memadahi seperti fasilitas-faailitas penunjang toilet yang kurang baik.
Dra. Atfiah El zam zami.MM Selaku ketua paguyuban pelaku usaha ikan pembudidaya dan pengolahan kota malang sekaligus ketua Koperasi Swai sejahtera gemilang membenarkan hal ini.” Menurutnya sangat-sangat di sayangkan ,Sudah seharusya ini menjadi perhatian semua pihak agar tetap mempertahankan Swalayan ikan agar tetap eksis”