ILustrasi
KEPULAUANSULA,beritaLima,com |Sejumlah tenaga kesehatan yang bekerja di 13 puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara diduga Potong uang Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)sebesar Rp 50 juta hingga Rp 100 juta.
Salah seorang tenaga kesehatan yang meminta namanya dirahasiakan mengatakan dana BOK biasanya dicairkan 4 bulan dan ada juga 5 bulan dan disetiap Puskesmas ada pencairan sebesar Rp 150 juta hingga Rp 200 juta
“Namun hak mereka tersebut dipotong oleh Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Sula, Suryati Abdullah
sebesar Rp 50 juta di 12 Puskesmas sedangan untuk Puskesmas Wai Ipa di potong sebesar Rp 100 juta, Bila menolak, mereka akan dipindahkan, “kata Sumber kepada media ini, Sabtu (8/10/22)
Lanjut Sumber, pemotongan uang BOK itu memang setiap pencairan dilakukan.Padahal haknya sebagai tenaga kesehatan dirampas, namun tak bisa berbuat apa-apa.
“Tetapi bak simalakama, mereka juga khawatir kalau mengadu, mereka bisa dipindahkan atau tidak dijadwalkan lagi pada kegiatan tersebut
Padahal dana BOK adalah Bantuan Operasional Kesehatan kepada pemerintah daerah kabupaten/kota dalam rangka tugas pembantuan untuk kegiatan operasional puskesmas yang bersifat promotif dan preventif dalam pencapaian SPM kesehatan, “ucapnya.
“Kami sebagai kesehatan yang menerima BOK adalah yang diusulkan Puskesmas sebagai penerima, ““BOK ditujukan kepada tenaga kesehatan yang melaksanakan program pelayanan kesehatan masyarakat yang memang dibiayai BOK,” kata Sumber.
Sekadar diketahui, hingga berita ini diterbitkan, Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Sula, Suryati Abdullah saat dikonfirmasi melalui pesan Whats App..di..nomor, +62 821-9086-xxxx, namun belum memberikan keterangan resmi ke media ini terkait hal tersebut. [dn]