Jakarta, beritalima.com| – Nasir Djamil, Anggota Komisi III DPR RI menyampaikan agar Polri melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) percepat penerapani transformasi digital. “Ini bagian dari komitmen kita terhadap diskursus publik,” ujar Nasir, saat diskusi bersama wartawan di DPR, Jakarta (19/6).
Mengutip Prof. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, Nasir menyebut kualitas suatu bangsa bisa dilihat dari perilaku masyarakatnya di jalan. “Kalau kita ingin tahu mutu suatu negara, lihatlah bagaimana tertib tidaknya mereka berlalu lintas. Sayangnya, di Indonesia, masih banyak perilaku instan dan pelanggaran aturan di jalan,” kisahnya.
Nasir menyoroti data mengejutkan dirilis Korlantas, di mana kecelakaan lalu lintas pada 2024 meningkat hampir delapan kali lipat. “Ini bukan hanya angka. Ini tragedi sosial. Ini juga menggambarkan masih jauhnya kita dari tatanan masyarakat yang tertib,” ujarnya.
Ia mendorong Korlantas untuk mempercepat implementasi transformasi digital demi mewujudkan konsep Police Point Zero, yakni pelayanan kepolisian yang minim interaksi fisik, transparan, dan efisien. Namun, Nasir mengingatkan, keberhasilan transformasi digital bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi juga semua pihak.
“Infrastruktur digital kita masih belum siap, pengguna jalan belum semuanya melek digital, dan instansi terkait harus duduk bersama. Ini bukan sekadar sama-sama kerja, tapi kerja sama yang sesungguhnya,” tegas Nasir yang asal Aceh.
Nasir menyinggung fenomena meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang tidak diimbangi dengan penambahan ruas jalan. Ia mengkritisi kebijakan impor kendaraan yang dinilainya lebih menitikberatkan pada keuntungan ekonomi jangka pendek tanpa mempertimbangkan kapasitas jalan nasional.
“Kalau kendaraan terus masuk tapi jalan tetap, ya sesak. Dan kalau sesak, ya risiko kecelakaan makin tinggi,” sindirnya. Nasir mendorong perlunya sinergi antara Korlantas dengan kementerian terkait seperti Perhubungan, Perdagangan, dan Perindustrian. Ia mencontohkan, seringkali jalan yang baru diperbaiki justru rusak lagi karena digali oleh operator layanan publik tanpa koordinasi yang matang.
Menutup penyampaiannya, Nasir berharap diskusi dan paparan yang diberikan oleh Kabag Ops Korlantas dapat menjadi bahan refleksi bersama untuk memperbaiki tata kelola lalu lintas nasional. “Jangan sampai kecelakaan kebijakan membuat kita terus berjalan di tempat, atau malah mundur. Mari kita buktikan bahwa bangsa ini bisa berubah, setidaknya mulai dari bagaimana kita tertib di jalan raya,” ungkap politisi dari PKS ini.
Jurnalis: Rendy/Abri

