beritalima.com | Ibu merupakan sosok yang sangat kuat, sangat menyayangi buah hatinya, malaikat bagi anak, sosok yang pengorbanan nya sangat banyak. Ibu berperan penting di dalam keluarga dan kasih sayang seorang ibu tidak bisa ada yang menggantikan, tetapi bagaimana rasanya jika harus menjalani kehidupan tanpa seorang ibu? Terutama saat natal.
Natal merupakan perayaan yang selalu dinantikan oleh masyarakat terutama beragama nasrani. Banyak sekali perbedaan pada bulan desember tahun kemarin dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada perayaan natal, banyak orang yang memanfaatkan momen ini dengan berkumpul bersama keluarga besar dan orang-orang terdekat, ibadah bersama-sama, jalan-jalan sekeluarga ke tempat wisata ataupun hanya sekedar menginap di villa. Suasana natal selalu ramai dan bergembira, tetapi bagi sebagian orang yang tidak ada seorang ibu di sampingnya ada sedikit rasa sedih di hati.
Ibuku memilih untuk meninggalkan rumah dan aku tidak tau alasannya apa.Aku hanya tinggal dengan ayah, om, tante, kakak dan adikku. Natal kali ini harus aku lewati tanpa seorang ibu. Rumah terasa sepi dari biasanya dan tidak ada lagi lelucon yang selalu dilemparkan untuk kami. Ibu yang merubah suasana keluarga, maka saat tidak ada ibu keluargaku tak sehangat dulu.
Di dalam keluarga, ibu yang memasak dan menyiapkan makanan untuk makan sehari-hari dan pada saat natal. Kini, aku dan kakakku yang memasak dan menyiapkan makanan untuk makan sehari-hari. Saat ini, Ayahku merangkap menjadi seorang ayah dan juga ibu untuk kami.
Natal tanpa ibu sangat terasa sangat sepi sampai menyakitkan hati. Kami tidak bisa ibadah dan berkumpul bersama. Ketika aku melihat orang lain masih bisa tertawa dan bercanda bersama ibunya dan melihat orang lain ibadah bersama ibu, hatiku terasa hancur dan rasa iri menyeruak di dalam hatiku.
Untuk setiap orang yang mengalami hal seperti ini, kita harus tetap semangat dan menjalani hari-hari dengan hati yang gembira. Natal kali ini memang berbeda, tetapi melakukan perayaan nya harus dengan hati yang bergembira. Kita harus tetap bersyukur karena masih memiliki seorang ayah yang merangkap menjadi seorang ibu.
Penulis : Monica Dameria Natasya