Naval Diplomacy Kri Bung Tomo-357 DI Kawasan Mediterania Berdampak Strategis Bagi Indonesia

  • Whatsapp

Turkey, beritalima.com- Dalam lawatan yang dilaksanakan selama dua hari di Mersin Turkey setelah melaksanakan on task misi Maritime Task Force (MTF) UNIFIL 2015/2016, Komandan KRI Bung Tomo-357 Kolonel Lat (P) Yayan Sofiyan,S.T. selaku Dansatgas Maritim TNI Konga XXVIII-H/Unifil Lebanon melaksanakan Upacara Penyematan Brevet Indonesian Surface Warfare kepada Panglima Armada Kawasan Mediterania Angkatan Laut Turkey, Jum’at (20/05/2016)
Brevet Kehormatan “Surface Warfare” TNI Angkatan Laut diberikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P. kepada Commander of Mediterranean Zone–Turkish Navy Rear Admiral N. Atilla Demirhan sebagai salah satu bentuk Naval Diplomacy untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua Angkatan Laut. Upacara penyematan berlangsung di Geladak Heli KRI Bung Tomo-357 dihadiri perwira Staf Turkish Navy, Asisten Athase Pertahanan RI untuk Turki Mayor Laut (E) Jerry Henri Manuhutu dan seluruh prajurit KRI Bung Tomo-357 berlangsung khidmat.
Dalam sambutannya Dansatgas menyampaikan : Keberadaan KRI Bung Tomo-357 sebagai bagian dari Maritime Task Force (MTF) UNIFIL yang bertugas sejak Oktober 2015 telah membawa kepercayaan dan keyakinan dunia internasional pada kemampuan bangsa Indonesia khususnya profesionalisme TNI Angkatan Laut. Disamping tugas-tugas yang diemban sebagai pasukan pemelihara perdamaian dunia di Lebanon, KRI Bung Tomo-357 juga mengemban implementasi peran universal Angkatan Laut salah satu diantaranya adalah peran diplomasi. Keputusan pemberian brevet kehormatan oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi, S.E., M.A.P. melalui berbagai pertimbangan dimana Turkey secara historis telah memiliki hubungan yang erat dengan Indonesia khususnya Aceh pada masa lalu. Hubungan yang erat antar kedua negara pada masa lalu tersebut idealnya kembali terbangun secara harmonis diawali dengan misi diplomasi yang dilaksanakan KRI Bung Tomo-357 dalam mendukung kebijakan luar negeri Pemerintah Indonesia. Disamping itu, Turkey telah memberikan kesempatan dan keleluasaan bagi KRI Bung Tomo-357 sebagai salah satu tempat berlabuh selama melaksanakan misi PBB di Lebanon.
Rear Admiral N. Atila Demirhan menyampaikan rasa terima kasih serta penghargaan yang tinggi atas pemberian penghargaan dari TNI Angkatan Laut tersebut. Sejarah panjang antara Indonesia dan Turkey telah berlangsung sejak abad 12, Turkey adalah salah satu negara pertama mengakui kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1949 dan berharap dimasa yang akan datang adanya peningkatan kerjasama antar kedua Angkatan Laut dalam berbagai bentuk seperti: pertukaran Cadet, siswa Seskoal dan bahkan menawarkan penggunaan sejumlah fasilitas Angkatan Laut Turkey seperti dockyard dan helly pad tanpa melalui perijinan yang rumit. Beliau juga menambahkan bahwa Indonesia adalah saudara lama yang perlu diretas kembali hubungan bilateral yang erat dimasa mendatang.
Dansatgas dan seluruh personelnya mendapat perlakuan istimewa selama berada di Turkey, perlakuan sebagai tamu negara dirasakan saat mengunjungi sejumlah tempat bersejarah yang langsung di guide oleh Walikota / City Major Tarsus, hal tersebut sebagai salah satu bukti keberhasilan misi diplomasi yang dilaksanakan guna meretas hubungan yang semakin baik dimasa mendatang baik antar kedua Angkatan Laut maupun kedua negara.
Saat ini Turkey memiliki stabilitas perekonomian yang kuat diantara sejumlah negara-negara kawasan Eropa lainnya. Dalam memenuhi kebutuhan alutsista, Turkey telah berhasil memproduksi secara mandiri dan mengembangkan sejumlah peralatan militer bagi Angkatan Laut, Angkatan Udara maupun Angkatan Darat yang juga di gunakan oleh sejumlah negara-negara besar yang tergabung dalam Nato. Hal tersebut membuktikan produksi industri strategis Turkey memiliki tingkat kehandalan yang tinggi. Dalam bidang maritim, Turkey memiliki peran penting untuk kawasan Mediteranian sebagai salah satu jembatan penghubung antara kawasan Eropa, Mediteranian dan Timur Tengah. Dihadapkan pada peran penting Turkey pada tatanan regional maupun internasional di berbagai aspek akan sangat mendukung menciptakan Indonesia sebagai salah satu poros maritim dunia apabila ada kerjasama yang saling menguntungkan terjalin guna menghubungkan network sabuk maritim dunia antara kedua kawasan tersebut.
Duta Besar Republik Indonesia dan Berkuasa Penuh RI untuk Turkey Bapak Wardana menyampaikan rasa terima kasih dan bangga atas pencapaian prestasi yang telah diraih KRI Bung Tomo-357 terutama dalam rangka meningkatkan kredibilitas Pemerintah Indonesia melalui misi diplomatik yang telah dilaksanakan di Turkey, hal tersebut disampaikan kepada Dansatgas Maritim TNI Konga XXVIII-H/Unifil Lebanon Kolonel Laut (P) Yayan Sofiyan, S.T. yang didampingi Atase Pertahanan RI untuk Turkey Kolonel Laut (S) Yusliandi Ginting di Istanbul Turkey.@Budi beritalima.com

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *