MADIUN, beritalima.com- Walikota Madiun, Jawa Timur, dengan tegas meminta agar warganya yang berada di perantauan, tidak usah mudik. Apalagi bagi mereka yang merantau di kota zona merah.
Menurut Walikota Madiun, H. Maidi, jika nekad mudik atau tidak menghiraukan larangan pemerintah terkait hal tersebut, siap siap masuk karantina. Termasuk akan dikarantina di bekas penjara militer atau rumah tahanan militer (RTM) di Jalan Ahmad Yani.
Bekas penjara tersebut, dikenal angker dan banyak hantunya karena sudah lama tidak difungsikan, meski beberapa fasilitas seperti air bersih masih ada.
“Yang nekad, akan saya karantina di stadion yang angker. Kalau kurang tempat, saya karantina di RTM. Itu lebih angker. Siapa yang nekad?” tegas H. Maidi, usai menyerahkan bantuan seribu masker untuk masyarakat, melalui Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Madiun, di halaman Dinas Kominfo, Kamis 23 April 2020.
Untuk RTM, ia akan meminta ijin terlebih dulu kepada Komandan Korem 081/DSJ Madiun, karena itu terotorial militer.
“Tempat yang tidak pernah ditempati orang. Ada tiga tempat. Yakni stadion, itu angker, kemudian di Jalan Srindit dan RTM, lebih angker. Malam tidak boleh keluar. Yang RTM, nanti saya ijin Danrem. Itu kalau kekurangan tempat. Tapi tetap dicukupi sembakonya biar masak sendiri. Tak kunci, tidak boleh keluar. Pagi baru dilihat dan dicek kesehatannya,” ucapnya.
Sedangkan terkait masyarakat yang melintas Kota Madiun, pesannya, harus memakai masker. Jika tidak, maka akan disuruh balik kanan.
“Bawa mobil, kacanya harus dibuka. Tidak pakai masker, harus kembali. Maaf, dalam hal ini saya harus tegas,” tandasnya. (Dibyo).
Ket.Foto: H. Maidi.