BANYUWAMGI, beritalima.com – Aksi bunuh diri, dengan alasan penyakit tidak kunjung sembuh, bagian dari cerita kehidupan manusia yang putus asa. Cara mengakhiripun berbagai cara, mulai gantung diri, tenggak racun tikus dan menabrakan diri pada kereta api yang melintas di rel.
Namun Pelaku bunuh diri, kali ini, mirip Momentum aksi terorisme bom di Surabaya, yakni meledakan diri dengan petasan dari mulutnya. Adalah Su’ud (79) seorang kakek, tinggal di Dusun Bangorejo RT 03 RW 03 Desa/kecamatan Bangorejo, Banyuwangi Jawa Timur, tewas dalam kondisi muka hancur, tergeletak dijalan desa dini hari (jelang saur puasa) pukul 02.30 WIB.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bangorejo, Ipda Sutomo SH, menegaskan, korban memang murni bunuh diri, karena diduga setress, lantaran sakit tidak sembuh – sembuh.
“Kami tidak menemukan adanya tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Jadi korban meninggalnya memang murni bunuh diri,” katanya.
“Setelah kejadian kami mendapatkan laporan dari seorang Kepala Dusun Bangorejo, bernama Kamsi bahwa di daerahnya ada warga bunuh diri dengan cara ngemut mercon yang disulut sendiri. Selanjutnya korban bersama warga dibawa ke rumah sakit umum daerah genteng, sekitar pukul 5,00 wib. Karena diyatakan meninggal dunia oleh pihak Rumah Sakit, korban dibawa pulang untuk diserahkan terhadap keluarganya untuk dimakamkan, tambah Ipda Sutomo.
(Bi)