Nekat, Warga Buat Pernyataan Pemotongan Dana BLT di Desa Kalibarumanis

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com – Kabar dugaan pemotongan BLT DD tahun 2020 Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, mencuat. Mencuatnya kabar tersebut membuat geger public Bumi Blambangan.

Penerima BLT DD yang rata rata di dominan kaum wong cilik ini mengeluh lantaran bantuan yang seharusnya didapatnya secara utuh sebesar Rp 600.000 (Enam ratus ribu) telah dipotong sebesar Rp 200.000 (Dua ratus ribu). Selain dipotong 200 ribu, kaum wong cilik ini juga dipotong 10 ribu dengan dalih untuk pembelian materai.

Bacaan Lainnya

“Bantuan BLT DD dengan nominal sebesar 600.000. Namun kita hanya menerima 400 ribu, karena dipotong 200 ribu,” kata H, warga setempat. Rabu, (17/11/2021).

H, yang enggan disebutkan namanya tersebut menjelaskan, bahwa dirinya bersama warga yang lain tidak hanya dipotong 200 ribu, namun juga masih dibebani uang materai sebesar 10 ribu dengan dalih untuk pembelian materai.

Saat disinggung siapa yang memberikan dan memotong dana tersebut. H, menjelaskan jika pemotongan tersebut dilakukan oleh Hartono, Sekretaris Desa (Sekdes) Kalibaru Manis.

“Yang memberi dan memotong pak Hartono, Sekdes Kalibaru Manis,” ucapnya.

Sementara Hartono, Sekdes Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, saat dikonfirmasi merasa kaget dan membantah jika dirinya telah memotong bantuan untuk wong cilik tersebut.

“Saya kaget mendengarnya mas. Jangankan memotong, berhadapan dengan warga penerima bantuan saja saya tidak pernah,” katanya kepada wartawan. Sabtu, (20/11/2021).

Menurut Hartono, sebagai Sekdes dirinya tidak pernah ikut campur untuk menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat, dengan alasan ada tugasnya masing – masing.

“Penyaluran bantuan sosial termasuk BLT DD itu ada tugasnya sendiri mas,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Kepala Desa (Kades) Kalibarumanis, Bayu mengaku baru dengar kabar kali ini jika di desanya ada pemotongan bantuan BLT DD.

“Saya rasa tidak ada pemotongan bantuan BLT DD di desa kami mas,” ucapnya.

“Kami yakin jika Sekdes dan Kades tidak pernah memotong dan melakukan pemotongan atau juga mengintruksikan kepada petugas untuk melakukan pemotongan,” sambung Hartono, Sekdes Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi.

Dengan kejadian ini sebagian masyarakat berharap kepada penegak hukum untuk segera turun kelapangan guna menyelidiki kasus pemotongan bantuan wong cilik tersebut. Tujuanya agar tidak mencoreng program sosial pemerintah yakni, program Presiden Joko Widodo.

Seperti diketahui atas kejadian pemotongan bantuan dana BLT DD tahun 2020 tersebut, sebagian warga Kalibarumanis membuat pengakuan dalam bentuk surat pernyataan jika dirinya telah menerima bantuan sebesar 600 ribu namun dipotong 200 ribu. (bi)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait