TIDORE, beritalima.com – Para nelayan Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara (Malut), mengeluh dengan fasilitas Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI), di Kelurahan Goto, yang belum berfungsi secara maksimal.
Salah seorang Nelayan Tomalou, Muhammad kepada beritalima.com, Jumat (16/12), mengatakan, sampai saat ini, fasilitas PPI Goto yang belum berfungsi secara maksimal. Sehingga dengan begitu, hasil tangkapan banyak tetapi tidak tersalur ke PPI. Malah dengan kondisi seperti itu akhirnya lebih memilih membawa hasil tangkapan itu ke daerah lain, seperti di pelabuhan Ikan Nusantara Bastiong, KotaTernate.
Menurutnya, Fasilitas penunjang kebutuhan kapal nelayan seperti Dermaga dan Jembatan Pelabuhan belum ada, sehingga nelayan Tidore memilih untuk melabuhkan kapalnya ke Ternate, dengan biaya transportasi yang lebih mahal. Padahal, di PPI Goto sudah memiliki berbagai fasilitas seperti Cold Storage, Pabrik Es Balok, SPDN (Pom Bensin Nelayan), ketersediaan air dan Tempat Pelelangan Ikan. Namun, sayangnya fasilitas tersebut tidak difungsikan.
Selain itu, lanjut Muhammad,daya beli masyarakat juga masih minim sehingga hasil tangkap ikan lebih banyak dibawa ke Ternate.
Terpisah Kadis DKP Tikep Abdul Latif, saat dikonfirmasi, juga mengakui, fasilitas yang ada di PPI Goto seperti Cold Storage dan TPI sudah dapat difungsikan. Namun karena Dermaga, SPDN dan Jembatan Pelabuhan belum selesai dibangun, sehingga minat nelayan untuk sandar juga masih minim, sehingga penggunaan Cold Storage dan TPI tidak digunakan.
Lanjut dia, Pembangunan PPI memang tidak boleh setengah-setengah, karena antara fasilitas satu dan yang lainnya saling berkaitan, sehingga ketika Cold Storage sudah jadi, namun Dermaganya belum ada, maka tidak berfungsi maksimal, begitu juga sebaliknya dan fasilitas lainnya, harus tersedia bersama-sama agar masing-masing fasilitas berfungsi maksimal. Sedangkan SPDN yang sudah selesai dibangun dari tahun 2014 juga belum bisa difungsikan, karena Pertamina belum mengirimkan stoknya karena terkendala birokrasi yang panjang, namun hasil koordinasi dengan Pertamina Ternate, tahun 2017 baru akan diproses kembali.
“Jika fasilitas PPI sudah siap, maka nelayan akan sandar, hal ini memudahkan Pemkot Tikep untuk mengundang investor yang membeli ikan, bahkan jika fasilitas sudah lengkap dan maju,”tandanya. (hr/ssd)