BANJARNEGARA – “Bangkit dari Mati Suri” Itulah ungkapan khusus bagi Tinem, nenek 80 tahun warga Dusun Kroya Rt/Rw. 3 Desa Pasegeran Kecamatan Pandanarum, yang seperti mendapatkan semangat hidupnya kembali setelah rumahnya dibedah TNI dalam program TMMD Reguler 102 Banjarnegara.
Berkah bagi ibu lima anak tersebut di penghujung usia setelah beberapa tahun belakangan ditinggal almarhum suaminya menghadap Sang Pencipta. Untuk itu Tinem melakukan long march kembali dengan berjalan kaki menyusuri jalan desa Pasegeran sambil melihat dari dekat rabat beton sepanjang 1,1 kilometer yang sudah maksimal dirampungkan Satgas TMMD bersama segenap komponen masyarakat Pasegeran dan sekitarnya selama hampir 24 hari lamanya.
Tentunya selain pergi ke kebun mengambil ubi jalar hasil panennya yang sejak ditinggal suami diurus oleh anak laki-lakinya Tuwono (45) dan Harmini (42) anak bungsunya, keduanya tinggal di Dusun Kroya Rt/Rw. 3. Long march dalam rangka mengenang kembali kisah bertani bersama suami pergi ke ladang menanam dan memanen hasil bumi bersama.
Long march dimaksud hanya perumpamaan perjalanan nenek tersebut yang lama sudah dia tinggalkan, yaitu pergi ke kebun. Tenaganya sudah tidak sekuat dulu lagi, jadi seumpama menempuh jarak satu kilometer saja, pasti memakan waktu yang cukup lama.
TMMD Reguler 102 Banjarnegara telah mengasimilasi sudut pandangnya dan menumbuhkan kembali hasrat hidupnya menggantikan peran suaminya sebagai bapak sekaligus ibu bagi anak-anaknya. TMMD juga memperlihatkan salah satu anggota Satgasnya, Peltu Pojos menawarkan bantuan menjadi kuli pikul gratis bagi nenek yang dulu mati suri tersebut.(pendim0704bna)