SURABAYA,-Karena mengaku Tentara (TNI) Dengan pangkat Brigjend TNI AD yang berdinas di Mabes TNI , Andre Alim (51) asal Bandung Jawa Barat ditangkap oleh Anggota Intel Polrestabes Surabaya bersama anggota Dandim Surabaya Timur pada Rabu (17/08/2016).
Jendral gadungan tersebut digrebek di Apartement Dian Regency lantai 9 kamar No.0933, Kel.Keputih Kec.Sukolilo Surabaya bersama tiga orang lainnya yakni Hermansyah Pekabaru (39) yang mengaku anggota Komite Investigasi Negara (KIN) ,Ali Mudrofir(49) asal Pati Jawa Tengah yang mengaku hanya sebagai Sopir rental dan M Evendi Irawan (20) asal Probolinggo yang diduga adalah korban yang akan dimasukkan menjadi TNI di Jakarta.
Petugas intelkam Polrestabes Surabaya yang mendapat informasi dari Dandim Timur tentang adanya anggota TNI gadungan di apartement Dian Regency, kemudian anggota datang ke lokasi dan bergabung dengan Komandan Kodim (Dandim) Surabaya Timur Letkol Inf Dodiet pada pukuk 23.40 wib melakukan penangkapan.
Saat di intrograsi setelah digrebek pelaku mengaku bahwa dirinya adalah TNI AD gadungan, hal itu diperkuat saat anggota intel Kodim menanyakan Kartu Anggota (KTA) pelaku tidak bisa menunjukkan.
Pelaku sendiri juga mengaku melakukan penipuan selama ini hanya untuk gagah-gagahan saja. Jendral gadungan tersebut juga mengaku telah beraksi sebanyak tiga kali diwilayah Sukolilo.
Dilokasi petugas juga mengamankan barang bukti berupa 2 Plonco sak TNI, 2 Trening doreng, 2 kaos doreng Mabes, 2 topi doreng TNI, 1 kaos kaki PDL, 1 pin Mabes TNI, 2 tas doreng, 3 stiker plat nomer Mabes TNI, 4 atribut Mabes TNI, 1 kompas, 2 cater, 1 senter dan surat surat yang berlogo Mabes TNI yang ditandatangani Panglima TNI yang diduga palsu.
Saat di konfirmasi Dandim Surabaya Timur Letkol Inf Dodiet, membenarkan tentang adanya penangkapan Jendral gadungan asal Bandung bersama 3 rekannya tersebut dan kini semuanya masih ditahan di Polsek Sukolilo Surabaya untuk dilakukan pemerikasaan lebih lanjut. “Untuk yang ngaku jendral cuma satu orang,Namun semuanya masih menjalani pemeriksaan di Polsek Sukolilo”,tutup Letkol Dodit,Kamis (18/08/2016). (eko)
Teks: Sang Jendral Gadungan, gagahnya untuk menipu
