SURABAYA, beritalima.com | Kepala Dinas Sosial Jawa Timur, Dr Alwi, mendukung dan mengapresiasi kepedulian serta kesetiakawanan sosial yang dilakukan oleh NGASAL (Ngaji Komunitas Salon) Surabaya di UPT Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra (PRSMP) Surabaya, dengan menggelar bhakti sosial gratis potong rambut.
Alwi mengatakan, kegiatan pangkas rambut gratis yang dilakukan Komunitas NGASAL Surabaya merupakan bentuk kepedulian agar penghuni/klien berpenampilan rapi dan percaya diri. Selain itu bila mereka ada yg tertarik ingin belajar potong memotong rambut mereka siap memberi edukasi.
“Bhakti sosial potong rambut gratis bagi seluruh Klien PRSMP Surabaya kemarin sangat sukses. Kami sangat senang apa yang dilakukan oleh UPT PRSMP dengan baksos potong rambut gratis,” ujar Alwi, Selasa (8/9/2020).
Ketua Ngasal, Hendy Prayitno, mengatakan, bhakti sosial potong rambut gratis ini sesuai dengan bidang/keahliannya, yaitu penata rambut profesional.
“Kami sangat mendukung apabila UPT Dinsos se Jatim melakukan bakti sosial potong rambut gratis, asal diberi tau jauh jauh hari. Alangkah baiknya dilaksanakan pilih hari senin karena hari senin SALON mereka banyak yang libur,” ujar Hendy Prayitno.
Menurutnya, komunitas NGASAL sering kali melakukan kegiatan bakti sosial potong rambut gratis.
“Alhamdulillah kami bersyukur teman-teman NGASAL sangat mendukung kegiatan bakti sosial ini, dan mereka selalu siap kalau diajak berbagi kebaikan, kegiatan rutin adalah ngaji bersama dalam 1 bulan bisa 2x sampai 3x pertemuan tapi karena masih pandemi jadi sementara ngaji rutin tetap dilakukan di kediaman masing masing. Anggota Ngasal kurang lebih sekitar 100 anggota,” ujar nya.
Kegiatan bakti sosial potong rambut gratis, lanjutnya, bisa juga bersifat temporer.
“Sewaktu waktu kita dibutuhkan masyarakat, seperti bulan puasa menjelang lebaran kami melakukan potong rambut gratis hingga ribuan anak yatim dan duafa. Tujuannya agar mereka tampil rapih di saat merayakan hari bahagia tersebut,” pungkas Hendy Prayitno.
Di Komunitas NGASAL ini juga melakukan kegiatan rutin membahas trens model rambut terbaru dan melakukan edukasi sesama anggota serta sharing pengalaman dalam dunia kecantikan dan tata rambut, agar lebih profesional di bidangnya.Di antara kami saling memberi motivasi apalagi di masa pandemi.. Bagaimana usaha salon harus tetap exsis selama rambut masih tumbuh mereka tetap membutuhkan jaza penata rambut tapi dengan protokoler kesehatan agar aman yg di potong maupun yg ahli memotong rambutnya,” pungkas Hendy Prayitno. (Red).