NGO Fakta Jatim Telusuri Dugaan Pungli Saat Pengukuhan Kades di Sampang

  • Whatsapp

SAMPANG, BeritaLima.com – Dugaan pungli saat pengukuhan sejumlah Kepala Desa (Kades) Jum’at (28/6) terus bergulir, sejumlah anggaran yang bersumber dari penarikan sumbangan dari Kepala Desa diduga tidak jelas peruntukannya.

Mohammad Hakim ( kak Mat) Ketua NGO Fakta Jatim mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan investigasi untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait dana partisipasi pengukuhan 37 kades oleh DPMD tersebut, apapun alasannya itu sudah masuk ranah pungli.

“Kalau bukti-bukti sudah lengkap tentunya akan kami tindaklanjuti ke pihak APH, dari awal sebenarnya kami sudah mencium gelagat tidak beres dari acara pengukuhan yang digelar di pendopo Kabupaten Sampang tersebut, dengan konsep sederhana dan sesingkat itu,” katanya saat ditemui Beritalima.com, Jum’at (11/7/2024).

“Saat ini kami tengah menggali informasi dari pihak Desa dan Kecamatan, setelah rampung kita akan lanjutkan ke DPMD, sehingga nanti akan ketemu muara pungutan sebesar 5 juta itu di mana,” pungkasnya.

Dikutip dari Media sknteropong.com, adanya dugaan penarikan partisipasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), terhadap 37 Kepala Desa (Kades) terjadi saat acara pengukuhan yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 190 juta. Namun anggaran sebesar itu tidak jelas peruntukannya.

Pengukuhan yang di pimpin langsung oleh Pj Bupati Sampang Rudi Arifiyanto itu, berjalan aman, lancar dan kondusif, namun di balik pengukuhan itu, menyisakan tanda tanya di kalangan publik terkait anggaran yang di gunakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang.

Yang menjadi tanda tanya di kalangan publik, anggaran sebesar Rp 190 juta tersebut, untuk apa saja peruntukannya…?. Kemana anggaran tersebut, selain di gunakan untuk pengukuhan…? Padahal pengukuhan di laksanakan di Pendopo Trunojoyo Sampang, dengan waktu yang cukup singkat.

Menurut Kepala DPMD Kabupaten Sampang Chalilurrahman mengaku, bahwa pengukuhan 37 Kades tersebut, pihaknya telah menyiapkan konsumsi sebanyak 100 porsi untuk tamu VIP, dan 400 porsi nasi kotak untuk tamu undangan lainnya yang di ambil dari anggaran tersebut.

“Sebenarnya pengukuhan itu tidak ada anggarannya, namun karena ada permintaan dari beberapa Kades di Sampang, agar segera di lakukan pengukuhan, sehingga terlaksana lah pengukuhan,” katanya.

Ketika di tanya terkait anggaran dan peruntukannya, Chalilurrahman memilih diam, dan enggan berkomentar, hanya saja, ia meminta agar pengukuhan yang telah di laksanakan itu sudah selesai, dan mengaku, bahwa inisiatif datang dari beberapa Kades di Sampang.

“Kami sebenarnya sudah tidak mau adanya pengukuhan ini, sebab kalau pengukuhan ini terpaksa di laksanakan dengan cara itu, maka nantinya akan rami,” ujarnya. (FA)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait