Banyuwangi Beritalima.com – Ngobati Deso adalah sebuah inovasi pemerintah desa tampo kecamatan cluring untuk menjaring inspirasi masyarakat melalui diskusi yang sudah dua tahun ini di gelar.
Masyarakat tumpah ruah dan hadir pula jajaran forpimka kecamatan cluring serta hadir Punjul ismu hardoyo anggota DPRD banyuwangi fraksi Hanura dan mariyatul kiptiyah yang juga anggota DPRD banyuwangi dari fraksi PKB dalam acara ngopi bareng temukan inspirasi desa yang bertempat di pendopo kantor desa tampo
Hal ini semata mata untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk ikut serta urun rembuk dalam mencari inspirasi guna membangun desa tampo yang lebih baik
Bukan hanya acara ngopi bareng namun juga sebagai malam launching tampo festival tahun 2017. Seperti tahun lalu tampi festival juga sudah di selenggarakan dan di tahun 2017 ini tampo festival menggelar sebanyak 16 ferstival yang di antaranya festival ngobati deso I kampoeng rijig ( kampung bersih) , ngobati deso II , festival mancing , ngobati deso III , Tampo Fair, Tampi batik Festival, festival Aweh Du’afa ( peduli du’afa), festival permainan tempo doloe, festival kemerdekaan, festival baritan rakyat, festival Tampo ati, ngobati Deso 4, Dispora Cup (catur), festival cinta negeri, festival maulidan. Yang seluruhnya akan di laksanakan di tahun 2017 ini.
Juga tak luput dalam acara tersebut juga di hiasi dengan pameran batik hasil buah tangan warga tampo yang tergabung dalam UMKM desa tampo yang ada di galeri UMKM seperti kaos, kain Batik, sandal serta yang lainnya yang dalam pengelolaannya masuk dalam BUMDes Desa Tampo.
Dalam sambutanya kepala desa tampo ( suparno) menerangkan bahwa kegiatan ini cukup efektif untuk menampung masyarakat
“Dengan duduk bersama seperti ini bisa memberikan suatu kemudahan untuk menemukan inspirasi karena kita anggap desa ini masih sakit maka perlu kiranya ngobati deso ( ngopi barenf temukan inspirasi desa)” terangnya
Sedangkan menurut PUNJUL anggota DPRD kabupaten banyuwangi dari fraksi Hanura dalam sambutanya yang sekaligus mensosialisasikan undang undang tentang pilkades ( pemilihan kepala desa ) serta perda lainya
” banyak yang masih perlu kami sosialisasikan tentang perda ini. Dan terkait festival kami sudah ada perda tentang desa wisata dan desa tampo ini juga menjadi desa bidikan desa wisata nantinya” sambutnya
Dalam acara tersebut juga di lanjutkan dengan sesi tanya jawab atau diskusi dengan warga masyarakat guna menemukan inspirasi yang langsung di pandu oleh moderator dengan tema kesehatan dengan slogan ayo bareng bareng mbagon deso tampo hang lebeh sehat ( ayo bersama bangun desa yang lebih sehat.red ). (abi)
