Jailolo, beritalima.com – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kabupaten Halmahera Barat menggelar kegiatan Ngobrol Pemilu (Ngopi) bersama Komunitas Jurnalis Independen Halmahera Barat (K@JIH), di pondok wisata tanjung pejuang, desa Tuada Kecamatan Jailolo, Sabtu (4/11/2017).
Dalam acara Ngopi bareng tersebut, turut hadir tiga Komisioner Panwaslu, kepala sekretariat Panwaslu Halbar Yanto MT. Ali, dan insan pers, anggota Panwascam, Kepala Desa Tuada Iksan Faruk.
Ketua Panwaslu Halbar Aknosius Datang, mengatakan, kegiatan Ngopi bareng ini antara Panwaslu dan Insan pers (K@JIH) bertujuan untuk dapat menerima masukan dalam penyelenggaraan pemilu dan pilkada yang bersih, jujur, adil dan transparan. Apalagi, insan pers juga sebagai mitra Panwaslu Halbar. Karena sebagai lembaga publik yang memiliki peran besar dalam menyebarluaskan informasi tentang peran dan kinerja Panwaslu Halbar.
“Harapan kami, agar semua pihak yang mengikuti sosialisasi saat ini menjadi mitra strategis Panwaslu Halbar dan jajarannya dalam mengawasi jalannya pemilihan, apalagi semua jadi agen pengawas, maka pemilu semakin berkualitas kedepannya,”tandasnya.
Hal serupa juga disampaikan Komisioner Panwaslu Halbar Sugandi Hi. Gani, ST mengatakan, pihak Panwasu sudah mulai melakukan sosialisasi pengawasan Parsipatif pemilih pemula yang digelar baik ditingkat sekolah – sekolah maupun ditengah masyarakat. Demi meningkatkan partisipasi masyarakat pada pengawasan pemilu dan pilkada.
“Semua program sosialisasi pengawasan penyelenggaraan pemilu dan Pilkada juga dibutuhkan peran media khususnya wartawan biro Halmahera Barat yang tergabung dalam K@JIH.
“Kami sangat butuh masukan – masukan dan peran dari insan pers dalam pengawasan peyelenggaraan Pemilu nanti,”tandasnya.
Sementara Komisioner Panwaslu Halbar Miftahuddin Yusup, SH, mengatakan, pers sangat berperan penting dalam mengawasi dan menyukseskan pelaksanaan Pemilukada. Dan pihaknya berharap, bagi para mas media untuk menjalin kerja sama yang baik dengan penyelenggara Pemilu di wilayah Halbar.
“Tentunya semua pihak berharap pelaksanaan Pemilu kedepan dapat berjalan sukses dan tanpa kendala apapun. Sehingga itu, sangat dibutuhkan peran pers maupun masyarakat dalam membantu tugas kami,”ungkapnya.
Sementara Devisi Advokasi Hukum dan HAM K@JIH Mustafa Amarullah, yang juga wartawan Aspirasi Malut, mengatakan, untuk pelaksanaan pemilukada yang sudah dilakukan dari sebelumnya, yang rawan sering terjadi tingkat kecurangan dan pelanggaran adalah wilayah yang jauh dari ibu kota kabupaten Halmahera Barat (Halbar) seperti kecamatan Loloda maupun kecamatan lainnya karena rentang kendali sangat jauh maka peluang kecurangan akan terjadi. Untuk itu, Panwaslu Halbar harus lebih fokus melakukan langka pencegahan sedini mungkin, dari pada penindakan.
“Panwaslu harus fokus untuk daerah yang jauh dari ibu kota karena peluang pelanggaran akan terjadi,”cetusnya.
Sedangkan Ketua K@JIH Saiful Safrudin, yang juga wartawan beritalima, mengatakan, banyaknya laporan dari masyakat, Panwascam, maupun Pengawas Pemilu Lapangan (PPL), yang masuk ke Panwaslu namun proses tindaklanjutnya tidak lagi dikawal maka ini menjadi bahan evaluasi agar proses pelanggaran di setiap TPS dapat dibijaki hingga tuntas,”pungkasnya.
Ngopi bareng itu, juga digelar sesi tanya jawab antar wartawan dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kabupaten Halmahera Barat. (ssd)