BANYUWANGI,Beritalima.com – Pemerintah Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, kembali menggelar kegiatan ngopi bareng bersama warga. Kegiatan yang digelar di depan Kantor Desa Kaliploso ini menjadi ruang silaturahmi sekaligus forum diskusi santai membahas isu strategis desa, khususnya ketahanan pangan.
Acara yang rutin dilaksanakan setahun sekali tersebut dimulai sejak pukul 07.00 WIB dan dihadiri berbagai lapisan masyarakat, mulai dari petani, peternak, hingga perangkat desa. Suasana akrab tampak mewarnai kegiatan, di mana warga bebas menyampaikan aspirasi, pengalaman, serta persoalan yang mereka hadapi di sektor pertanian dan peternakan.
Desa Kaliploso sendiri dikenal sebagai desa agraris. Dari total wilayah desa, tercatat lahan sawah mencapai sekitar 369,50 hektare, sementara tanah kering seluas 68,88 hektare. Dengan jumlah penduduk sekitar 4.263 jiwa, sebagian besar masyarakat Kaliploso menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian.
Kegiatan ngopi bareng yang digelar pada Selasa (30/12/2025) ini dinilai membawa dampak positif bagi warga. Selain mempererat hubungan antara pemerintah desa dan masyarakat, forum tersebut menjadi sarana bertukar gagasan terkait peningkatan hasil pertanian, pengelolaan lahan, hingga pengembangan usaha ternak sebagai penopang ketahanan pangan desa.
Kepala Desa Kaliploso, Rudy Hartono, mengatakan kegiatan ini sengaja dikemas santai agar komunikasi antara pemerintah desa dan warga berjalan lebih terbuka dan egaliter.
“Kami pemerintah desa ingin terus menjalin kedekatan dengan warga. Lewat ngopi bareng seperti ini, kami bisa mendengar langsung keluhan, masukan, sekaligus ide-ide warga terkait pertanian dan peternakan. Ini penting untuk memperkuat ketahanan pangan desa,” ujar Rudy Hartono.
Ia menambahkan, pemerintah desa berkomitmen untuk terus mendukung sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat Kaliploso. Dukungan tersebut akan diwujudkan melalui pendampingan, program desa, serta sinergi dengan berbagai pihak terkait.
Kegiatan ngopi bareng ini juga memiliki makna khusus karena digelar menjelang pergantian tahun 2025 menuju 2026. Momentum akhir tahun dimanfaatkan pemerintah desa dan warga sebagai ajang refleksi bersama atas perjalanan pembangunan desa selama satu tahun terakhir, sekaligus menyatukan harapan dan semangat baru menyongsong tahun yang akan datang.

Lebih dari sekedar minum kopi bersama, kegiatan ini menjadi wujud nguri-uri silaturahmi dan kearifan lokal masyarakat desa. Duduk melingkar tanpa sekat jabatan, pemerintah desa dan warga membangun komunikasi yang hangat, guyub, dan penuh kekeluargaan. Tradisi sederhana ini diharapkan terus terjaga sebagai ruang kebersamaan, memperkuat persatuan, serta menjaga harmoni sosial di tengah dinamika kehidupan masyarakat desa.
Rudy, juga menyampaikan bahwa kegiatan ngopi bareng ini sengaja dipertahankan sebagai tradisi desa karena dinilai efektif membangun kedekatan emosional antara pemerintah desa dan masyarakat. Menurutnya, komunikasi yang cair dan terbuka menjadi kunci dalam merumuskan kebijakan desa, khususnya yang berkaitan langsung dengan sektor pertanian dan ketahanan pangan warga.
“Ngopi bareng ini bukan hanya soal minum kopi, tapi ruang kebersamaan. Apalagi ini menjelang pergantian tahun 2025 ke 2026, jadi kami manfaatkan untuk mempererat silaturahmi, mengevaluasi apa yang sudah berjalan, sekaligus menyerap harapan warga untuk program desa ke depan,” ujar Rudy Hartono.
Sementara itu, Camat Cluring Ahmad Subhan, mengapresiasi kegiatan ngopi bareng di Desa Kaliploso yang dinilai mampu menjadi ruang silaturahmi sekaligus mendorong kemajuan UMKM desa. Ia berharap kegiatan serupa dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kecamatan Cluring agar berani berinovasi menghadirkan aktivitas positif yang berdampak langsung pada perekonomian dan kebersamaan masyarakat.
“Kami menghimbau kepada masyarakat luas agar kegiatan dalam bentuk apa pun seperti di Desa Kaliploso ini terus dikembangkan, karena ngopi bareng bukan hanya berkumpul, tetapi bertujuan mendorong kemajuan UMKM. Ada empat hal yang harus dilakukan desa bersama masyarakat, yakni 4K: komunikasi yang baik, koordinasi antar pihak, kolaborasi dalam mengembangkan potensi, serta komitmen untuk menjalankan program secara berkelanjutan. Ujarnya.
Ia berharap kegiatan sambung silaturahmi di Desa Kaliploso menjadi inspirasi desa lain. “Kami berharap ini bisa menginspirasi desa-desa lain di Kecamatan Cluring untuk berinovasi demi kemakmuran masyarakat luas,” kata Ahmad Subhan menjelaskan melalui sambungan telepon.
Dengan kegiatan sederhana namun penuh makna, Desa Kaliploso berharap semangat kebersamaan dan kemandirian pangan dapat terus tumbuh, seiring upaya mewujudkan desa yang tangguh dan berdaya saing.(Ron//B5)







