Beritalima.com《 Banda Aceh – Nilai ekspor barang asal Aceh pada bulan tersebut mencapai 44.714.343 USD, mengalami penurunan sebesar 29 ,21 persen dibandingkan dengan bulan Juni 2023.
Komoditas terbesar yang diekspor berasal dari kelompok bahan bakar mineral, terutama batubara senilai 25.690.539 USD.
Hal ini disampaikan oleh Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Aceh, Titiek Zurriyati, S.Si. Pada Selasa, 15 Agustus 2023,
Menurutnya, Komoditas kopi dan rempah mengisi peringkat kedua dengan nilai ekspor sebesar 8.692.763 USD, diikuti kelompok komoditas minyak nabati dengan nilai sebesar 4.186.018 USD. India menjadi tujuan utama ekspor Aceh pada Juli 2023, mencapai nilai 31.017.643 USD dengan batubara dan CPO sebagai komoditas utama.
Amerika Serikat berada di peringkat kedua dengan nilai ekspor sebesar 6.421.721 USD, terutama dari komoditas kopi.
Jepang berada di peringkat ketiga dengan nilai ekspor sebesar 1.909.757 USD, didominasi oleh cangkang sawit.
Ekspor melalui pelabuhan di Provinsi Aceh pada bulan Juli 2023 mencapai 31.253.934 USD, sementara sisanya diekspor melalui pelabuhan di provinsi lain senilai 13.460.409 USD atau sekitar 30,10 persen.
Provinsi Sumatera Utara menjadi pelabuhan utama di luar Aceh dengan nilai ekspor sebesar 13.362.337 USD.
Di sisi impor, nilai impor Provinsi Aceh pada Juli 2023 meningkat sebesar 86,49 persen menjadi 10.586.589 USD dibandingkan bulan Juni 2023.
Amerika Serikat menjadi negara pemasok utama dengan nilai impor senilai 4.596.756 USD. Impor dari Vietnam menempati peringkat kedua dengan nilai 3.527.800 USD, diikuti oleh Singapura dengan nilai 2.376.896 USD.” (A79)