Beritalima.com《 Banda Aceh-Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh, melalui M. Alimuddin, S.ST., M.T., Fungsional Statistisi BPS Provinsi Aceh, telah merilis data terkini mengenai ekspor-impor Provinsi Aceh untuk bulan April 2023. Data ini memberikan gambaran yang jelas tentang aktivitas perdagangan luar negeri di provinsi ini.
Menurutnya, Nilai ekspor barang asal Aceh pada bulan April 2023 mencapai 55.393.930 USD, mengalami penurunan sebesar 23,10 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya Maret 2023.
Sedangkan Kelompok komoditas terbesar yang diekspor pada bulan Maret 2023 berasal dari kelompok komoditas bahan bakar mineral, dengan total nilai ekspor sebesar 34.702.773 USD, yang sebagian besar terdiri dari batubara.
Komoditas kopi dan rempah menempati posisi kedua dengan nilai ekspor sebesar 9.367.915 USD, diikuti oleh kelompok komoditas minyak nabati dengan nilai ekspor sebesar 5.395.850 USD.
Pada bulan April 2023, ekspor Provinsi Aceh terutama ditujukan ke negara India dengan nilai ekspor sebesar 41.333.907 USD. Batubara dan CPO menjadi komoditas utama yang diekspor ke India. Peringkat kedua tujuan ekspor bulan April 2023 adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor sebesar 6.520.889 USD, diikuti oleh Thailand dengan nilai ekspor sebesar 1.353.679 USD.
Dari total nilai ekspor, sebesar 41.769.864 USD diekspor melalui pelabuhan yang terletak di Provinsi Aceh, sedangkan sisanya diekspor melalui pelabuhan di provinsi lain, dengan total nilai sebesar 13.624.066 USD atau sekitar 24,59 persen.
Melihat sektor impor, nilai impor Provinsi Aceh pada bulan April 2023 mencapai 6.238 USD, mengalami penurunan drastis sebesar 99,97 persen dibandingkan bulan sebelumnya, Maret 2023. Semua impor tersebut merupakan komoditas nonmigas.
Selama bulan April 2023, seluruh impor berasal dari Malaysia, dengan komoditas utama berupa barang dari plastik senilai 6.226 USD dan jaring ikan senilai 12 USD.
Dengan nilai ekspor yang melebihi impor, neraca perdagangan luar negeri Provinsi Aceh pada bulan April 2023 mengalami surplus sebesar 55.387.692 USD. Hal ini menunjukkan kinerja perdagangan yang positif dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Provinsi Aceh,” Ucapnya pada Senin 15 -05 -2023,”(A79)