SURABAYA, beritalima.com – Nilai ekspor Jatim pada Oktober 2017 mengalami penurunan sebesar 2,12 persen dibanding bulan sebelumnya.
Ini bila dibanding dengan nilai ekspor September lalu yang mencapai USD 1,73 miliar, sementara pada Oktober hanya sebesar USD 1,69 miliar.
Hal ini dijelaskan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Teguh Pramono, Rabu (15/11/2017). Penurunan itu, kata Teguh, disebabkan kurangnya jumlah ekspor komoditi migas dan non migas serta turunnya harga ekspor.
“Pada September 2017 sebesar USD 1,62 miliar, dan pada Oktober 2017 hanya sebesar USD Rp 1,59 miliar, turun sebesar 1,79 persen. Nilai ekspor non migas ini menyumbang 94,3 persen dari total ekspor Oktober 2017,” ungkap Teguh.
Penurunan lebih tajam terjadi pada komoditi migas, yakni turun 7,39 persen pada Oktober hanya USD 95,01 ribu. Padahal pada September masih berada pada posisi sebesar USD 102,60 ribu. Untuk total ekspor migas mancakup 5,62 persen. (Ganefo)
Teks Foto: Kepala BPS Jatim, Teguh Pramono.