ACEH,Beritalima- Nilai Ekspor di Aceh Menurun Tahun 2016 dibanding 2015 Ekspor melalui pelabuhan yang ada di Aceh selama ini turun sampai 72 persen, Hal tersebut disampaiakna kepala BPS Aceh Drs.Wahyudin MM pada saat membacakan Relis di Ruang serbaguna BPS Aceh, Kamis-01-12-2016.
Menurutnya, Pada bulan Nopember 2016 di Kota Banda Aceh terjadi inflasi sebesar 0,15 persen, Kota Lhokseumawe inflasi sebesar 0,33 persen dan Kota Meulaboh inflasi sebesar 0,15 persen. Secara agregat untuk Aceh pada bulan Nopember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,20 persen.
Inflasi yang terjadi di Kota Banda Aceh disebabkan oleh kenaikan indeks harga konsumen Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,70 persen, Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,38 persen dan Kelompok Kesehatan sebesar 0,18 persen. Sedangkan Kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan mengalami deflasi sebesar 0,23 persen, Kelompok Sandang sebesar 0,07 persen dan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Lainnya sebesar 0,05 persen. Sementara untuk Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga tidak mengalami perubahan indeks.
Laju Inflasi tahun kalender hingga Nopember 2016 untuk Kota Banda Aceh sebesar 2,41 persen, Kota Lhokseumawe 3,28 persen, Kota Meulaboh 3,45 persen dan Aceh 2,80 persen. Inflasi “year on year” (Nopember 2016 terhadap Nopember 2015) untuk Kota Banda Aceh adalah sebesar 2,97 persen, Kota Lhokseumawe 4,63 persen, Kota Meulaboh 3,95 persen dan Aceh 3,59 persen.
Komponen Inti untuk Kota Banda Aceh pada Nopember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,03 persen, komponen yang Harganya Diatur Pemerintah mengalami inflasi 0,08 persen dan komponen Bergejolak mengalami inflasi 0,58 persen.
Kunjungan wisma di tahun 2016 meningkat di banding tahun lalu, sedangkan negara yang paling banyak berkunjung ke Aceh dri Malaysia mencapai 85% Mengunjungi Aceh, sedangkan Tingkat harian kamar hotel di Aceh tingkat penghuninya kamar 47,9% di bulan Oktober,’’(Aa79)