SURABAYA, beritalima.com | Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur pada November 2023 naik 1,25 persen, dari 113,34 menjadi 114,75.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir. Zulkipli M.Si, menyampaikan itu di kantornya di Surabaya, Jumat (1/12/2023).
Dia menjelaskan, NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan.
NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
NTP Jawa Timur pada November 2023 naik 1,25 persen, karena indeks harga yang diterima petani (It) naik 1,76 persen, lebih tinggi dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib) sebesar 0,51 persen.
Pada November 2023, dua subsektor pertanian mengalami kenaikan NTP dan tiga subsektor lainnya mengalami penurunan NTP.
Subsektor yang mengalami kenaikan NTP tertinggi, pertama subsektor Hortikultura sebesar 13,97 persen, dari 110,85 menjadi 126,34.
Kemudian, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,87 persen, dari 104,63 menjadi 106,59.
Sedangkan subsektor yang mengalami penurunan NTP tertinggi yaitu subsektor Perikanan, turun sebesar 0,75 persen, atau dari 98,15 menjadi 97,41.
Diikuti subsektor Tanaman Pangan, turun 0,53 persen, dari 120,23 menjadi 119,60, dan subsektor Peternakan sebesar 0,29 persen, dari 102,92 menjadi 102,62.
Dari lima provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTP pada November 2023, tiga provinsi mengalami kenaikan NTP dan 2 provinsi mengalami penurunan NTP.
Kenaikan NTP di Provinsi Jawa Timur paling tinggi, diikuti Jawa Barat sebesar 0,69 persen, dan Jawa Tengah sebesar 0,57 persen.
Sedangkan NTP di Daerah Istimewa Yogyakarta turun 0,86 persen, dan di Provinsi Banten turun 0,26 persen.
Terlepas dari NTP, dalam kesempatan ini Zulkipli juga menyampaikan, BPS telah melaksanakan Pendataan Lapangan Lengkap Sensus Pertanian 2023 (ST2023).
Hasil ST2023 tersebut, lanjut Zulkipli, siap didiseminasikan pada Minggu-Senin (3-4/12/2023) di Kota Batu. (Gan)
Teks Foto: Kepala BPS Jawa Timur Zulkipli.