MOJOKERTO,Beritalima.com-Wali Kota Mojokerto Hj. Ika Puspitasari S.E, membuka sharing session dengan puluhan remaja Kota Mojokerto dalam acara NGODE in AJA, yang merupakan akronim dari Ngobrol Dekat Bareng Remaja, di Hall Prajna Wijaya, MPP Gajah Mada, Rabu (16/11/2022).
Menurutnya, menjalin komunikasi yang efektif dengan remaja harus memiliki frekuensi yang sama, agar tidak ada gap (celah di sebuah generasi) antara orangtua dan anak. Ia menambahkan, remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, masa transisi ini menjadi sangat rentan mendapatkan pengaruh negatif.
“Ini jika tidak dibekali oleh sebuah pemahaman bagaimana bertanggungjawab atas dirinya kedepan maka akan mudah masuk dalam pengaruh negatif tadi, ini masalah krusial,” terang wali kota.
Puluhan remaja yang tergabung dalam PIK R, Duta Genre, Insan Genre, Karang Taruna, hingga SBH Mojokerto nampak antusias meluapkan isi hati mereka kepada sosok yang akrab disapa Ning Ita tersebut. Ada yang mencurahkan isi hatinya perihal pertemanan, pergaulan, hingga perihal pola asuh orangtua nya.
Saya juga harus mendengar juga apa yang dirasakan anak-anak. Karena kita juga perlu belajar dari mereka bangaimana harus menjalin komunikasi yang efektif supaya antara kita yang sudah dewasa seperti orangtua ini bisa sefrekuensi dengan remaja,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinkesPPKB) Kota Mojokerto, dr. Triastutik, SpA menuturkan bahwa forum kali ini diharapkan bisa menjadi generasi yang sehat, dan tidak terjerumus ke dalam hal-hal negatif.
“Kami berharap kedepan remaja Kota Mojokerto akan menjadi generasi yang sehat, tangguh dan hebat,” ungkapnya.
Lebih lanjut dr. Triyas juga berharap agar ilmu yang didapat oleh peserta akan ditularkan dan disampaikan kepada teman-teman sesama remaja. Turut hadir dalam forum tersebut sebagai Narasumber, Hannia Perwitasari M.Psi Psikolog, dan pendamping PIK R Jatim Haydar Iskandar.(Kar)