Oleh: Abdur Rahman
beritalima.com | #GebyarSurabaya oleh relawan BENTENG NING LIA benar-benar berlangsung secara TSM (Terstruktur, Sistematis dan Masif). Tidak hanya banner Posko, Rumah Aspirasi dan banner jalan, tapi warung dan bengkel tidak luput dari sapa dan sentuhan Sang Kandidat, Ning Lia Istifhama.
Bukti bahwa Gerakan Bersama Gebyar Surabaya ini berlangsung secara TSM dapat kita amati secara nyata di lapangan, yakni:
1. TERSTRUKTUR, bahwa pemasangan banner dan spanduk dilakukan oleh semua komponen relawan (38 Komunitas Relawan) dengan melibatkan secara aktif semua unsur yang ada di setiap kelurahan, bahkan beberapa hingga ke tingkat RT/RW. Keadaan ini mau tidak mau akan interaksi dan komunikasi yang positif dengan warga sekitar dimana kegiatan pemasangan spanduk/banner ini terpasang. Dan suasana interaktif dengan warga ini akan berkorelasi positif bagi peningkatan popularitas dan elektabilitas aktivis perempuan milineal ini.
2. SISTEMATIS, bahwa pemasangan spanduk dan banner dengan Tagar #EnergiAnyar Kanggo #SuroboyoTambahGEBYAR ini adalah merupakan bagian dari sekian banyak cara, strategi dan taktis Penguatan dan Pemenangan Ning Lia menuju terwujudnya rekomendasi partai pengusung kepada keponakan Ibu Khofifah ini, khususnya dari partai dimana beliau mendaftarkan diri sebagai Bacawawali Surabaya 2020, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( #PDIP). Strategi dan taktis yang dimaksud adalah baik strategi taktis telah berlangsung sejak bulan Juni 2019 tahun lalu, -seperti Deklarasi FIB untuk Ning LIA, Mlaku Bareng Ning Lia dalam acara Hari Jadi ke-9 media Metro Soerya, Media Opsi, beritalima.com, media Opsi, pengajian-pengajian akbar yang merata hampir di semua sudut kota, ta’arruf dengan ribuan jamaah TQN Suryalaya, dan lain-lain hingga Deklarasi 38 Komunitas Relawan TERAS Ning Lia di Hotel Quds Royal Surabaya, Deklarasi Tim 9 Kiai Khos se-Surabaya, dan Peresmian Posko BENTENG LIA di daerah kawasan padat penduduk, Jl. Pabrik Kulit Wonocolo- maupun strategi dan taktis yang akan segera menyusul.
3. MASIF, bahwa pemasangan banner dan spanduk Ning Lia, pengurus Fatayat NU Jawa Timur ini berlangsung merata tidak hanya di jalan-jalan protokol tetapi juga berlangsung hampir di setiap sudut dan gang kampung Kota Pahlawan ini. Dan terbukti Gerakan Bersama #GebyarSurabaya secara TSM ini mampu menyemarakkan dan menggetarkan jagat politik Ibu Kota Provinsi Jawa Timur. Spanduk dan banner yang terpampang foto seorang tokoh perempuan milineal yang dikenal dengan panggilan Ning CERIA, serta tagar #energianyar Kanggo #SurabayaGEBYAR memantik perhatian warga sekitar dan warga yang melewati tempat dimana spanduk dan banner tersebut terpasang. Mereka menyempatkan diri untuk melihat dan membacanya. Saat relawan menanyakan pendapat mereka tentang figur dalam banner tersebut, umumnya mereka menjawab:
“Sebagai warga Surabaya, Kami lebih suka dan lebih percaya pada pemimpin perempuan, karena sudah terbukti. Jadi andai ada calon perempuan yang maju pada pemilihan besok, maka kami sangat mendukung dan akan memilihnya.”
Fakta lain adalah sebagian besar warga yang dijumpai para relawan mengaku telah mengenal figur aktivis perempuan NU ini, terutama pada saat momentum Pilgub 2018 yang lalu, baik sebagai sesama pendukung KIP-Emil, ataupun sebagai pendukung pasangan lainnya. Mereka semua meyakini bahwa Ning Lia memiliki karakter kepemimpinan yang mirip dengan Budenya, yakni Ibu Khofifah.
“Selama setahun kepemimpinan Ibu Khofifah, saya sebagai warga Surabaya yang merupakan bagian dari Jawa timur telah banyak merasakan program kerakyatan yang dicanangkan oleh beliau. Dan saya yakin, jika Ning Lia memimpin Surabaya, maka program kerakyatan akan semakin merata untuk warga Surabaya.” Ujar beberapa warga yang sempat ngopi bareng dengan relawan yang rehat sejenak di warung kopi karena cuaca mulai gerimis.
Berangkat dari fakta lapangan ini, kami sangat yakin bahwa “NING CERIA adalah #KunciPemenangan dalam kontestasi Pilwali Surabaya 2020.
#LiaIstifhama
#NawaTirta