SURABAYA, beritalima.com – Penggemar game balap mobil punya kesempatan jadi pembalap beneran. Nissan Gran Turismo (GT) Academy siap mewujudkan impian jadi kenyataan.
Di Indonesia, Nissan GT Academy telah 2 kali diselenggarakan, tahun 2015 dan 2016. Dari dua kali Academy tersebut, Indonesia mendapatkan runner up dunia saat kejuaraan Nissan Academy di Silvestrone, Inggris.
“Tahun 2016 Raditya Indra berhasil menjadi runner up,” kata General Manager Marketing Strategy Nissan Motor Indonesia, Budi Nur Mukmin, Rabu (1/2/2017).
Budi menjelaskan, Nissan GT Academy ini dibuka bagi seluruh pemuda Indonesia yang berniat jadi pembalap. Penjaringan dimulai dari para gamer balapan di playstation. Para gamer diminta segera daftar untuk diseleksi.
“Semua gamer balapan boleh mengikuti untuk bersaing dengan ribuan pendaftar,” katanya.
Menurut Budi, di 2016 ada sekitar 25 ribu gamer yang mendaftar. Tapi hanya 20 yang tercepat berhasil mengikuti proses lanjutan di sirkuit Sentul. Kemudian, 6 pembalap tercepat di Sentul dikirim ke Silverstone, Inggris, untuk mendapatkan pembinaan.
“Di Inggris mereka dilatih mentor dari berbagai negara. Termasuk mentor dari Indonesia juga. Di Inggris itu mereka diadu kecepatan dengan pembalap seluruh dunia menggunakan mobil Nissan,” jelasnya.
Ada beberapa kriteria yang diambil dari para pembalap yang bermula dari gamer ini. Saat diuji berkendara di Sentul, mereka harus bisa menunjukkan surat izin mengemudi mobil (SIM A). Para pembalap juga harus memiliki ketahanan fisik yang ideal sebagai pembalap.
“Selain itu, mereka juga harus memiliki kepribadian publik speaking atau keahlian saat menghadapi media,” ungkap dia. (Ganefo)
