JAKARTA, beritalima.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar pengundian nomor urut bagi partai peserta Pemilu 2019. Pengundian nomor urut tersebut dilaksanakan di Kantor KPU Pusat, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2018). Jajaran pengurus parpol yang dinyatakan lolos verifikasi faktual mendatangi kantor KPU sejak sore.
“Nomor sembilan” kata Pak HT sembari menunjukkan bola nomor yang diundi. Sontak saya dan temen temen yang nonton di layar televisi langsung teriak Merdeka…! Perindo Perindo… Menang Menang…!
Lantas apa arti angka sembilan (9)?
“Nomor sembilan” kata Pak HT sembari menunjukkan bola nomor yang diundi. Sontak saya dan temen temen yang nonton di layar televisi langsung teriak Merdeka…! Perindo Perindo… Menang Menang…!
Lantas apa arti angka sembilan (9)?
“Nomor sembilan” kata Pak HT sembari menunjukkan bola nomor yang diundi. Sontak saya dan temen temen yang nonton di layar televisi langsung teriak Merdeka…! Perindo Perindo… Menang Menang…!
Lantas apa arti angka sembilan (9)?
Angka 9 atau disebut Bintang ganda, adalah angka yang menunjukkan keberuntungan masa depan. Angka ini selalu menggandakan pasangannya. Baik itu buruk atau bagus. Namun masih Favorit untuk digabungkan dengan white star.
Jadi sekarang kita tahu kenapa banyak sekali plat kendaraan adalah 168, 888 dan lain-lain. ini di jabarkan ala fenshui
Angka 9,Kunci Angka 19,Sudoku
Angka 9 yang merupakan angka tertinggi dalam urutan angka yang ada yaitu dengan urutan 1-2-3-4-5-6-7-8-9. Angka ini merupakan suatu urutan yang sudah menjadi kesepakatan yang sudah di gunakan sejak jaman dahulu kala.
Ada beberapa yang mengupas mengenai arti-arti dalam angka ini, angka ini merupakan angka yang memasukkan beberapa unsur dalam kaitannya dengan numerolog.
Angka-angka tersebut dapat dijadikan pedoman namun juga memiliki misteri yang cukup “unik” mulai dari ramalan, identitas unik, permainan, dan berbagai misteri yang unik mengenai angka-angka ini selain angka 9.
Angka 9, dalam permainan sudoku, merupakan permainan yang saat ini mulai menjangkiti orang Indonesia. Sudoku, sebuah teka-teki tanpa kata, sebuah permainan misteri angka.
Nama Sudoku berasal dari bahasa Jepang. Su berarti angka, doku bermakna sendiri. Artinya, dalam permainan ini, hanya boleh ada satu angka dalam satu baris dan kolom. Selain menantang, permainan ini sekaligus melatih kecerdasan.
Permainan ini lahir sejak tahun 1979 di Amerika Serikat. Namun, waktu itu, “virus” Sudoku belum mewabah. Wabah Sudoku baru menjalar di sebagian permukaan planet bumi ketika majalah teka-teki Jepang, Nikoli, menerbitkannya pada tahun 1984. Sejak itu Sudoku menjadi “epidemi” nasional. Tua muda, laki-laki perempuan, semua kecanduan. Di Inggris, permainan ini juga mewabah. Orang-orang keranjingan.
Mirip teka-teki silang, aturan permainan Sudoku sederhana saja. Tersedia kotak yang terdiri dari beberapa kolom dan baris. Bisa 4 kolom dan 4 baris (4×4), 6 kolom dan 6 baris (6×6), 9 kolom dan 9 baris (9×9), dst.
Kita diperbolehkan mengisi kotak-kotak itu dengan angka mulai dari 1 sampai 4 untuk permainan 4×4, 1 sampai 6 untuk permainan 6×6, dan 1 sampai 9 untuk permainan 9×9. Syaratnya, tidak boleh ada pengulangan angka di dalam satu kolom dan juga di dalam satu baris. Sebagai patokan awal, beberapa kotak telah diisi dengan angka-angka pembuka. Kita dipersilahkan untuk mengisi kotak-kotak yang yang masih kosong.
Karena tak boleh ada pengulangan, saat mengisi kita harus tengok kiri-kanan, dan atas-bawah. Jangan lupa menyiapkan pensil dan pengapus sebelum memulai permainan. Selain ditantang untuk berpikir, pemain dipastikan akan sibuk meniupi sisa-sisa sisa penghapus!.(transmediapustaka).
(dikutip sesuai dengan teks aslinya)
Lalu angka 19, yang merupakan susunan dari angka 10 dan angka 9 yang dijumlahkan: 10+9=19
dimana angka 10 adalah penjumlahandari angka : 1+9=10
dimana kuncinya adalah angka 9 yang kemudian ditambah “pengulangan angka 1″ yang ditambahkan ke sembilan, karena angka 9 merupakan angka tertinggi dari urutan angka yang ada.
Ada beberapa ‘makna” angka 19 dalam Kitab Suci Al-Qur’an.
Aku sarikan berikut ini yang aku ambil dari sumbernya, yaitu WIZ.
Coba anda buka surat ke 9 (At-Taubah), maka anda akan menemukan bahwa surat ini tidak dibuka dengan Basmalah. Tetapi dalam Al-Quran, lafadz Basmalah masih tetap berjumlah 144. Kok bisa? Tentu bisa, karena pada surat ke 27 (An-Naml), terdapat dua Basmalah. Pada pembuka dan ayat ke-30. Dari surat ke 9 hingga ke 27 terdapat 19 surat, itu artinya terjadi pemindahan Basmalah sebanyak 19 bilangan surat.
Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata: “Sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-adakan saja”. Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui. (Q.S. An-Nahl: 101).
Pada lafadz Basmalah pun kita akan menemukan sebanyak 19 huruf. Coba anda hitung sendiri: Ba, Sin, Mim, Alif, Lam, Lam, Ha, Alif, Lam, Ra, ha, Mim, Nun, Alif, Lam, Ra, ha, Ya, Mim. 19 huruf, bukan?
Sebagaimana kita ketahui bersama, surat dalam Al-Quran ada 144 surat. 144 = 6 x 19
Jumlah Surat yang tidak lebih dari 10 ayat ada 19 Surat: Al-Fatihah, An-Naas, Al-Falaq, Al-Ikhlas, Al-Lahab, An-Nashr, Al-Kafirun, Al-Kautsar, Al-Ma’un, Al-Quraisy, Al-Fiil, Al-Humazah, Al-’Ashr, At-Takatsur, Az-Zalzalah, Al-Baiyyinah, Al-Qodr, At-Tiin, Al-Insyirah.
Ismu (nama) Allah: Ar-Rahman Ar-Rahiim ada 2888 = 152 x 19
Jumlah huruf dalam Al-Quran: 330733 = 17407 x 19
(dikutip sesuai dengan sumbernya)
Sungguh menakjubkan!!!.