JAKARTA, beritalima.com —- Pasca penarikan nomor undian di KPU, Pasangan Capres Prabowo-Sandiaga dapat nomor Urut dua. Sama dengan nomor urut Partai Gerindra di Pileg. Ini menguntungkan Gerinda, tapi partai pendukung seperti PKS, Demokrat dan PAN bisa gigit jari. Sementara pasangan Jokowi-KH. Ma’ruf Amin nomor urut satu.
“Secara politik nomor urut dua lebih banyak menguntungkan Partai Gerindra. Sebab akan lebih memudahkan bagi Gerindra untuk mensosialisasikan partainya dalam Pemilihan legislatif. Pilih nomor dua Presiden dan Partai nomor urut dua,” tegas Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat), HM. Jusuf Rizal di Jakarta saat diminta komentarnya oleh media
Tentu bagi partai koalisi pendukung seperti PKS, Demokrat dan PAN tidak begitu menguntungkan, karena partai tersebut memiliki nomor urut berbeda-beda. Secara psikologis maupun pengenalan, pemilih lebih mudah memilih nomor urut yang sama, antara Presiden dan Legislatif. Hal ini akan dapat mendongkrak suara Partai Gerindra.
Lebih lanjut menurut pria yang juga menjadi Ketua Presidium Rumah Rekawan Nusantara (RRN) Proja (Pro Jokowi-Amin) The President Center dengan nomor urut dua itu, tentu partai PKS, Demokrat dan PAN harus punya strategi agar suara pendukungnya tidak tergerus oleh Gerindra. Sebab pemilih awam sering maunya yang mudah dan tidak mau pusing.
Bagaimana dengan Pasangan Jokowi-KH.Ma’ruf Amin yang dapat nomor urut satu. Berbeda dengan Prabowo, karena Jokowi tidak punya partai.
Semua partai mendukungnya untuk satu tujuan.
Tetapi karena PKB pada Pileg berada di nomor urut satu, imbasnya bisa saja diperoleh PKB.
Tetapi tingkat soliditas sembilan partai pengusung dan relawan Jokowi-KH.Ma’ruf Amin membuat kondisi lebih baik.
(rr)
