Jakarta, beritalima.com| – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar puji kreatifitas Teater Musikal Indonesia, saat menonton “Kapan Nikah?”, dipersembahkan oleh Komunitas Jakarta Musical Crew (Jaksical) di Teater Salihara, Jakarta (22/2).
Menurutnya, perkembangan teater musikal di Indonesia menunjukkan potensi besar dalam subsektor ekraf, khususnya seni pertunjukan. Setiap pementasan menghadirkan proses kreatif yang unik dengan eksplorasi tren visual, auditif, dan estetika yang terus berkembang.
“Saya bangga melihat pentas yang kreatif dan inovatif ini. Talenta-talenta muda luar biasa bisa menyatu menyuguhkan teater musikal yang turut memperkenalkan dan meningkatkan kesadaran bahwa teater musikal di Indonesia semakin berkembang,” ujar Irene seusai menonton “Kapan Nikah?”
Irene menambahkan, teater musikal seperti ini mampu menghadirkan dan memadukan vokal, gerak, dan cerita yang relevan dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Ia berharap pentas Kapan Nikah? dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk terus berkarya di dunia seni pertunjukan.
“Ini adalah pertunjukan musikal orisinal yang interaktif dan mengangkat fenomena sosial di balik pertanyaan Kapan Nikah? yang sering ditanyakan di Indonesia. Seni teater memiliki peran sebagai bentuk komunikasi yang dapat menjangkau generasi muda. Gabungan unsur musik, akting, dan olah tubuh membuat teater musikal ini wajib dinikmati,” terangnya.
Pentas “Kapan Nikah?” berlangsung pada 21-23 Februari 2025 di Teater Salihara, mengusung konsep interaktif, di mana penonton turut andil dalam menentukan alur cerita. Jaksical, yang berdiri sejak 2016 telah memproduksi berbagai pertunjukan musikal orisinal, seperti Musikal Kapan Resign, Journey Through Time: A Musical Concert, Singing Waiters in Jakarta, Broadway Masterclass, Open Mics & Movie Nights, serta berbagai acara lainnya.
“Musikal Kapan Nikah? adalah karya yang lahir dari harapan, mimpi, dan keberanian untuk bercerita dari hati. Ada cinta besar saya pada seni pertunjukan sebagai medium yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menyentuh hati dengan tulus. Ini adalah debut saya sebagai produser untuk karya orisinal. Semoga pertunjukan ini mengingatkan bahwa kebahagiaan tidak perlu mengikuti garis waktu yang ditentukan orang lain,” ujar Shafiq Husein, salah satu produser Kapan Nikah?.
Jurnalis: Rendy/Abri




