SITUBONDO, beritalima.com | Notaris dan PPAT Soejono,SH tanggapi santai terkait proses praperadilan yang diajukan Syaiful Bahri selaku Ketua Umum Garda Sakera di Pengadilan Negeri Situbondo pada Rabu, 30/08/2023 dikantornya depan Kodim Situbondo.
Soejono mengatakan pada awak media akan terus mengikuti perkembangan proses hukum yang terjadi meski dalam pemberitaan yang termuat di beberapa media online sebelumnya, seperti laskarsakera.com memberitakan bahwa Notaris S diduga melakukan pemalsuan dokumen terhadap Akta Otentik yaitu Akta Jual Beli dan juga Akta Pernyataan pada proses jual beli tanah toko gunung ringgit di Asembagus sehingga pada 08 Januari 2018 Syaiful Bahri melaporkan Notaris tersebut dan 2 lainnya (Inisial I dan H) ke Polres Situbondo yang terregister LP/K /07/I/2018/JATIM/RES SITUBD dimana pada bulan Juli 2023 Polres Situbondo mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) atas laporan tersebut dan akhirnya pihak pelapor yaitu Syaiful Bahri mempraperadilkan keputusan SP3 Polres Situbondo tersebut.
” Saya tidak akan menanggapi apapun tentang pemberitaan di media online dan saya hanya akan memberi keterangan pada pihak yang berwenang (Aparat Penegak Hukum),”jelasnya.
Dihubungi terpisah, Syaiful Bahri atau Bang Ipoel ditanya tanggapan pernyataan Notaris Soejono.
” Tunggu Senin minggu depan mas, setelah persidangan praperadilan,”pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pihak Garda Sakera yang diwakili oleh Syaiful Bahri menghadiri sidang pertama Praperadilan Polres Situbondo pada Senin, 28/08/2023 terkait dihentikannya proses penyidikan atas laporan polisi LP/K /07/I/2018/JATIM/RES SITUBD. Namun sayang sidang perdana tersebut ditunda karena ketidakhadiran Kapolres Situbondo atau yang mewakili.Persidangan Praperadilan kedua terhadap Polres Situbondo terkait SP3 tersebut diagendakan Senin, 04 September 2023 Jam 09.00 WIB sesuai informasi di situs Sistem Informasi Penulusan Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Situbondo.(RH)
