SURABAYA, beritalima.com | Nilai ekspor Jawa Timur pada November 2019 mencapai 1,69 miliar dollar AS, naik sebesar 0,94 persen dibandingkan Oktober 2019 yang sebesar 1,67 miliar dollar AS. Dan dibandingkan November tahun lalu naik sebesar 4,87 persen.
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Satriyo Wibowo, mengatakan, ekspor nonmigas November 2019 mencapai 1,58 miliar dollar AS, turun sebesar 1,40 persen dibandingkan Oktober 2019 yang sebesar 1,59 miliar dollar AS.
“Namun dibandingkan November 2018, ekspor nonmigas November tahun ini naik sebesar 4,98 persen,” ujar Satriyo di kantornya di Surabaya, Senin (16/12/2019).
Sedangkan ekspor migas November 2019 mencapai 115,50 juta dollar AS atau naik sebesar 49,36 persen dibandingkan Oktober 77,33 juta dollar AS. Nilai tersebut naik sebesar 3,44 persen jika dibandingkan November 2018.
Golongan barang utama ekspor nonmigas yang terbesar adalah perhiasan/permata, yakni sebesar 215,99 juta dollar AS, disusul kayu dan barang dari kayu sebesar 115,77 juta dollar AS, serta lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 113,88 juta dollar AS.
Secara komulatif, selama Januari – November 2019, ekspor Jawa Timur sebesar 18,56 miliar dollar AS atau turun 1,58 persen dibandingkan periode yang sama tahun yang sebesar 18,86 miliar dollar AS.
Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar pada Januari – November 2019 adalah Jepang mencapai 2,719 miliar dollar AS (dengan peranan 15,35 persen), disusul berikutnya ekspor ke Amerika Serikat sebesar 2,402 miliar dollar AS atau dengan peranan 13,56 persen, dan ke Tiongkok 2,031 miliar dollar AS dengan peranan 11,47 persen.
Ekspor nonmigas ke kawasan ASEAN mencapai 3,370 miliar dollar AS atau dengan kontribusi sebesar 19,03 persen, sementara ekspor nonmigas ke Uni Eropa 1,473 miliar dollar AS (8,32 persen). (Ganefo)
Teks Foto: Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jatim, Satriyo Wibowo.
