TRENGGALEK, beritalima.com –
Demi menjaga warganya tetap sehat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek terus melakukan berbagai upaya. Diantaranya, dengan memaksimalkan program-program yang ada pada Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK).
Hal tersebut, sebagaimana disampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini. Bahkan, dengan hasil yang cukup dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Itu terbukti dengan adanya
apresiasi dari salah satu anggota Tim Verifikasi Lapang Kader Posyandu Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2023 yakni Luci Francisca Situmorang.
Menurut Novita Hardini, apa yang dikatakan Luci Fransisca diungkapkan saat tim dimaksud meninjau langsung kegiatan pada Posyandu Krebet, Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari beberapa waktu lalu.
“Apa yang dilakukan Trenggalek, sejalan dengan program Kementrian Kesehatan. Yang sehat memang harus dijaga terus agar tetap sehat. Di Trenggalek sendiri sejak tahun 2021 ada program yang bernama Yang Sehat Yang Dibayar,” sebut Novita, Jum’at, 3 November 2023.
Program ini, sambung dia, menyasar masyarakat kurang mampu dimana yang bisa menjaga kesehatannya mendapatkan insentif dari pemkab. “Alhamdulillah, konsistensi pemkab tetap di sampaikan melalui insentif,” imbuhnya.
Selain itu, apresiasi selanjutnya adalah terkait kiprah PKK dalam mendukung program-program pemerintah. Diantaranya, upaya pencegahan stunting dan keberlangsungan kesehatan lansia. Karena stunting tidak selalu disebabkan oleh miskin, bisa jadi karena anak yang tidak mau makan.
“Kemudian, mungkin karena orang tuanya kurang kreatif menciptakan menu makanan yang disukai anak juga jadi salah satu faktor penyebab ,” ujar Novita.
Untuk itulah, tambahnya, diperlukan alternatif serta kreatifitas dalam memasak maupun menyajikan makanan kepada keluarga khususnya anak-anak. Meski tanpa mengesampingkan kandungan gizinya. “Oleh karena itu, TP PKK terus gencar mengajak masyarakat untuk memasak bersama sekaligus memberikan edukasi,” jelas dia.
Meskipun, masih kata istri Bupati Trenggalek ini, ada alokasi anggaran untuk mencegah stunting dan kemiskinan, pihak pemkab tetap mengajak seluruh masyarakat yang kebetulan dari sisi ekonomi lebih mapan untuk ikut bergotong royong membantu sesama di sekitar mereka.
”Kami berharap saling bantu ini dapat menyelesaikan target serta program pemerintah selama ini,” pungkas Novita.(her)