NTT Masuk Dalam Peta Pariwisata Internasional

  • Whatsapp

KUPPANG, beritalima.com – Nusa Tenggara Timur dapat dikatakan sebagai salah satu daerah yang memiliki kekayaan pariwisatanya, baik wisata alam, budaya, serta panorama bawa laut yang indah. Dengan kekayaan pariwisata yang sudah ada itu, maka destinasi pariwisata NTT masuk dalam peta pariwisata inernasional yang dikenal seluruh dunia.

Sebagaimana diketahui beberapa kekayaan pariwisata di NTT diantaranya adalah Komodo, kabupaten Manggarai Barat, Danau Kelemutu, kabupaten Ende, Surfing, kabupaten Rote Ndao, Diving, kabupaten Alor, Pasola dan Megalitik di Sumba, Pantai Kolbano, kabupaten Timor Tengah Selatan dan juga beberapa destinasi wisata budaya yakni Kampung Tradisional di Werebo, 17 Pulau di Riung, dan Kampung Bena di Bajawa.

Kemudian ditambah lagi Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu tempat imigrasi ikan paus dari laut Australia, laut Banda dan lautan Indonesia sebagai tempat berkumpul dan beranak pinak di Laut Sawu. Dan pergerakan ikan paus di Laut Sawu inilah yang sangat menarik di tengah laut, dan bisa menjadi destinasi minat khusus wisata menonton ikan paus di tengah laut.

Tidak heran kunjungan wisatawan yang datang ke NTT sepanjang tahun 2016 yang lalu semakin meningkat hampir mencapai 1 juta pengunjung baik dari mancanegara maupun wisatawan domestik.
“ Ini bukan jumlah yang sedikit. Pada hal kita belum ada penerbangan internasional.

Apa lagi kalau kita sudah punya penerbangan internasiaonal, baik dari Kuala Lumpur, Tokyo, Singapura langsung ke NTT melalui Bandara Labuan Bajo (Manggara Barat), Tambolaka (Sumba Barat Daya), Frans Seda (Sikka), El Tari (Kupang), juga yang datang dengan kapal pesiar dari Darwin akan lebih banyak”, kata kepala Dinas Pariwisata NTT, Ardu Marius Jelamu di Kupang belum lama ini.

Menurut Ardu Jelamu, setelah pelaksanaan Tour de Flores (tdF) bulan Mei 2016 yang lalu, beberapa minggu kemudian ada sekitar kurang 5.000 wisatawan dari Firlandia datang ke Flores belum lagi wisatawan dari negara – negara lain.

Ia mengatakan pada bulan Mei 2017 mendatang, pemerintah pusat dan provinsi NTT kembali menyelenggarakan Tour de Flores. Rute balap sepeda internasional yang akan diikuti peserta dari 30 negara ini sama dengan tahun lalu, yaitu etape I star mulai dari Larantuka (kabupaten Flores Timur) ke Maumere, kabupaten Sikka. Kemudian etape II, Maumere – Ende, etape III Ende – Bajawa (kabupaten Ngada), etape IV Bajawa – Ruteng, dan etape V Ruteng (kabupaten Manggara) – Labuan Bajo (kabupaten Manggara Barat).

Namun demikian khusus untuk kabupaten Ende berencana menerima pembalap dana mengantarnya ke Danau Kelemutu, dan mmenyiapkan semua sarana prasarana. Hal yang sama juga bisa dilakukan oleh Pemkab yang lain. (Ang)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *