Jakarta | beritalima.com – Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Nufic Neso Indonesia bersinergi dan berkolaborasi menyiapkan SDM unggul Indonesia melalui program beasiswa bersama pada bidang prioritas pembangunan Indonesia dan bidang keahlian di Belanda.
Demikian realese Nufic Neso Indonesia yang diterima beritalima.com, usai penandatanganan ‘Cooperation Agreement pada program beasiswa melalui DIKTI-LPDP-STUNED Joint Scholarship Program’, yang terselenggara atas kerjasama Nufic Neso Indonesia dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), yang disiarkan langsung secara daring, pada Senin (19/4/2021) melalui YouTube DIKTI dan LPDP.
Kegiatan dihadiri pimpinan DIKTI, LPDP, Nufic Neso beserta jajaran, juga hadir 200 perwakilan Perguruan Tinggi se-Indonesia. Dirjen Dikti Kemendikbud Prof. Ir. Nizam mengungkapkan, beasiswa diperuntukkan bagi warga negara Indonesia potensial dan memiliki bakat akademik untuk menempuh pendidikan jenjang master di universitas terkemuka di Belanda.
Agenda kerja sama bilateral kedua negara itu kata Nizam, dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada para penerima program beasiswa untuk melanjutkan studi pada perguruan tinggi terkemuka di Belanda untuk bidang yang berkaitan dengan Pengelolaan dan Teknologi Air; Kewirausahan Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular yang berfokus pada Perikanan dan Kelautan; dan Ilmu dan Teknologi Perikanan dan Kelautan.
Namun pada kesempatan itu Nizam pun menyampaikan bahwa DIKTI akan berkontribusi dan berkomitmen penuh dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan untuk mewujudkan SDM unggul Indonesia sesuai agenda prioritas pembangunan nasional.
“Melalui pendanaan beasiswa co-funding yang dikolaborasikan, mampu memberikan kesempatan kepada talenta terbaik Indonesia untuk memperkuat ilmu dan teknologi melalui studi pada berbagai sektor unggulan di Belanda,” harap Direktur Utama LPDP.
Sementara pimpinan Nuffic Neso Indonesia Peter van Tuijl juga menyambut baik program kerja sama ini dan berharap universitas terkemuka di Belanda dapat memberikan kemampuan terbaiknya pada keilmuan dan teknologi perairan untuk mendukung Indonesia memperkuat prioritas pembangunan nasional.
“Program Kerja Sama Beasiswa ini akan dimulai pada 2021 untuk durasi studi sepanjang 1 tahun atau 2 tahun. Beasiswa diberikan melalui skema co-funding antar pihak yang mencakup seluruh pendanaan terkait biaya studi/institusi di universitas Belanda yang meliputi biaya kursus bahasa dan akulturasi Belanda, biaya visa pelajar, biaya kuliah, asuransi kesehatan, materi studi, tunjangan skripsi, dan biaya pengelolaan ke Universitas Belanda,” jelas Peter, Direktur Nufic Neso Indonesia.
Di samping itu kata Peter, para penerima program beasiswa kerja sama itu akan memperoleh tunjangan hidup bulanan, tiket keberangkatan dan kepulangan internasional, tunjangan kedatangan, dan manfaat lain yang relevan sebagaimana diatur dalam peraturan dan ketentuan yang berlaku.
“Seluruh pihak yang terlibat pada kerja sama ini berkomitmen untuk melaksanakan dan melakukan pengawasan berkala supaya program dapat berjalan dengan tata kelola yang baik dan berjalan secara efektif dan efisien,” pungkasnya.
Reporter : Dedy Mulyadi