Meskipun Musyawarah Provinsi KONI Sulsel dalam memilih pucuk pimpinan organisasi induk olahraga Sulawesi Selatan ini masih direncanakan beberapa bulan ke depan, namun saat ini sejumlah kandidat mulai mencuat dipermukaan, salah satunya adalah Dr. Nukhrawi Nawir, M.Kes, AIFO.
“Saya hanya ingin mengatakan bahwa syarat pencalonan untuk maju dalam pemilihan Ketua KONI Sulsel lebih awal saya dan tim kami terus bergerak dan melakukan upaya pembenahan.
Saat ini sudah mulai tahap perampungan menuju 100 persen kesiapan dan sekali lagi saya telah bertekad untuk bertarung memperebutkan kursi 01 KONI Sulsel ke depan,”tegas Nukhrawi Nawir kepada wartawan, Senin, (7/8/2017).
Nukhrawi Nawir yang notabene Dosen di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar (FIK-UNM) menambahkan bahwa masa lalu kita semua terlalu banyak dipermainkan bahkan berkesan di zalimi dalam mengurusi olahraga.
Bahkan tak sedikit di antara pengurus cabang olahraga yang datang ke KONI berkesan sebagai peminta-minta uang, padahal harusnya memang mendapat perhatian serius dari KONI karena memang ada haknya untuk mendapatkan anggaran yang sesuai.
“Persoalan seperti itulah yang menurut saya harus dibenahi secara profesional dan tidak boleh terjadi pembiaran begitu saja sehingga dengan demikian segala persoalan yang tertinggal dimasa kepengurusan ini,.
Tentu akan kita tuntaskan pada kepengurusan baru nanti dan tentu dengan semangat pembaharuan di tubuh KONI Sulsel demi menjadi yang lebih baik ke depan,”papar Nukhrawi Nawir yang juga pernah menjadi Sekretaris Umum KONI Sulsel ini.
Saat ini menurut salah seorang tim pemenangan Nukhrawi Nawir, telah mengantongi sedikitnya 30 dukungan dari Cabor dan 7 KONI Kabupaten/Daerah yang siap unjuk suara ke Nukhrawi Nawir.
“Kita bersyukur karena saat ini telah mengantongi sedikitnya 30 Cabor dan 7 KONI kabuapten dan kota siap mendukung calon ketua yang akan kita usung yakni, Nukhrawi Nawir dan dukungan itu akan bertambah seiring dengan komunikasi yang terus dibangun oleh tim pemenangan,”ujar salah seorang tim. (wahyudin)