TRENGGALEK, beritalima.com –
Melihat perkembangan zaman dan teknologi yang begitu pesat, dewasa ini peran milenial menjadi sangat penting. Oleh karena itu, generasi muda sebagai penerus cita-cita bangsa perlu berpartisipasi aktif demi melanjutkan perjuangan pendiri bangsa.
Yakni, Indonesia mandiri dan berdaulat di segala lini kehidupan.
Spirit anak muda yang progresif serta berdedikasi tinggi menjadi poin utama. Sebagai salah satu wujud nyata kontribusi mereka bagi negara atau daerahnya.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, bahwa anak muda perlu berpartisipasi aktif untuk melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa yang ingin Indonesia mandiri dan berdaulat.
“Seperti cita-cita Bung Karno yang ingin kita merdeka dan punya kedaulatan sendiri. Disampaikannya dalam pledoi berjudul Indonesia menggugat. Jadi siapapun yang melanjutkan dan memegang kekuasaan perlu memastikan prinsip kesamaan cita-cita dan kesamaan nasib sebagai syarat sebuah bangsa. Dengan kata lain inklusif, adil dan makmur,” kata Bupati Trenggalek dalam Webinar dan Podcast bertajuk ‘Anak Muda dan Kekuasaan’ beberapa waktu lalu.
Menurut dia, dengan spirit dan passion yang sama maka seluruh elemen dapat membangun dan memajukan negara serta daerahnya. Termasuk, di Kabupaten Trenggalek dengan menjaga keseimbangan ekonomi juga ekologi untuk kelestarian keberlanjutan agar menjadi daerah yang lebih baik.
“Harapannya kita di Trenggalek dapat menunjukan kemajuan pembangunan yang progresif. Bagaimana kita menciptakan Trenggalek yang mempertemukan ekonomi dan ekologi yang ‘hand in hand’ itu sedang kita tranfer dalam pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
Termasuk, sambung suami Novita Hardini ini, saat memasuki tahun politik di harapkan generasi muda berperan aktif dalam berpolitik. Tidak hanya menjadi objek yang diekspolitasi tetapi mampu membangun kepercayaan di masyarakat bahwa mereka memiliki kemampuan untuk berkuasa.
“Mencapai kekuasaan dimaksud itu tidak boleh dengan menghalalkan segala cara, harus dicapai dengan proses yang baik. Sehingga, akan menjadi catatan yang baik pula bagi seluruh generasi. Saya berharap anak muda memaknai dengan benar politik dan pembangunan ke depan,” harap Nur Arifin.
Tak lupa, kepala daerah muda tersebut juga berpesan khusus terhadap para muda agar berani mengambil peran maupun menjadi pioner dalam pembangunan. Mengingat, milenial merupakan potensi besar yang punya kekuatan untuk memberikan warna perubahan.
“Milenial harus mampu berperan bukan baperan. Bila ada kekurangan kita perbaiki demi menjadi lebih baik. Semoga kita bisa berkontribusi untuk Indonesia,” pungkasnya. (her)