BONDOWOSO, beritalima.com – Kemajuan teknologi komunikasi yang terus dinamis, mengubah cara hidup masyarakat. Khususnya kaum milenial. Kondisi inilah yang menggerakkan aktivis NU (Nahdlatul Ulama) sekaligus Bupati Bondowoso (Periode 2008-2018), Amin Said Husni (ASH), untuk menggagas perkumpulan yang diberi nama NUway.
NUway dideklarasikan oleh sekelompok Aktivis NU, Sabtu (27/2/2021) malam. Soft launching NUway digelar secara virtual, bersamaan dengan peringatan Harlah ke-98 NU, melalui zoom meeting.
Selain Amin, ada juga Dr. Saeful Bahar, dosen pascasarjana UIN Sunan Ampel; Yatimul Ainun, Peminpin Redaksi Times Indonesia; dan beberapa aktivis muda NU lainnya.
NU way menurutnya…
NUway adalah suatu komunitas yang berkomitmen untuk ikut aktif dalam merawat, melestarikan dan mengembangkan pemikiran, tradisi, dan budaya yang selama ini diikuti dan dipraktikkan oleh nahdliyin (sebutan untuk warga NU), dan telah menjadi ‘cara hidup’ yang diwariskan secara turun temurun.
Penggagas NUway, Amin Said Husni menjelaskan, NUway diambil dari NU way of life. Menurutnya, NU itu bukan cuma organisasi, tapi juga way of life yang harus dihayati oleh anak-anak milenial NU.
NUway kata dia, akan mengambil bagian dalam usaha merawat, melestarikan, dan mengembangkan cara hidup ala nahdliyin itu. Terutama di kalangan generasi milenial.
“Agar mereka dapat mewarisinya dengan baik, dan selanjutnya mereka pun dapat mewariskannya kepada generasi nahdliyin di masa mendatang,” paparnya saat dikonfirmasi, Minggu (28/2/2021).
Maksimalkan Platform Media Sosial.
Amin melanjutkan, bahwa NU itu paling kompatibel dengan masyarakat Indonesia. Makanya NU paling banyak anggotanya.
Namun demikian, lanjut dia, kalangan anak milenial mungkin kurang tertarik dengan NU karena dianggap “tua” dan gak kekinian.
“Nah, NUway InsyaAllah menjembatani gap itu. NUway akan mengemas NU agar lebih menarik bagi anak milenial,” jelas pria yang juga seorang kiai ini.
Gerakan NUway ini, kata ASH, salah satunya akan memaksimalkan platform media sosial. Sehingga ajaran Aswaja (Ahlussunah wal jamaah) ala NU, akan dikemas menjadi konten-konten medsos yang asik dan menarik bagi anak milenial.
“Iya, di berbagai platform yang paling digemari anak-muda. YouTube, IG, FB, tiktok, twitter, dan semacamnya,” terang pria yang juga Ketua IKA PMII Jawa Timur tersebut.
Berdasarkan data tren internet dan media sosial 2020 di Indonesia menurut Hootsuite (We Are Social). Dari total populasi (jumlah penduduk) 272,1 juta, pengguna internet mencapai 175,4 juta, dan pengguna media sosial akktif 160 juta.
Di Indonesia, paling tinggi pengguna Youtube, mencapai 88 persen dari jumlah populasi; WhatsApp 84 persen; pengguna Facebook 82 persen; dan pengguna Instagram di Indonesia sebanyak 79 persen dari jumlah populasi.
Maka dari itu, NUway tidak menutup diri, untuk menjadikan paltform media sosial sebagai media syiar NU An-nahdliyah. Adapun channel atau akunnya sedang disiapkan.
Tak hanya itu, NUway juga akan bersineegi dengan organisasi struktural NU yang anggotanya adalah kaum milenial. Seperti IPNU (Ikatan Pelajar NU), IPPNU (Ikatan Pelajar Putri NU), PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), Fatayat dan Gerakan Pemuda Ansor.
“Termasuk nanti bersinergi dengan berbagai platform medson berbasis ke-NU-an yang sudah ada. Bisa saling berbagi konten. Agar saling memperkuat,” tegasnya.
Sementara untuk tim content creator sudah ada. Tetapi kita akan rekrut beberapa tim kreatif lagi. “Ya untuk memperkuat tim yang sudah ada,” imbuhnya.
Sementara Yatimul Ainun, yang juga Koordinator AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia) mengatakan, pemanfaatan platform media sosial dimaksudkan agar NU tetap menarik bagi anak milenial.
“NUway akan memproduksi konten-konten NU dengan tampilan yang kekinian, dan disebarkan melalui berbagai platfom medsos,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Saeful Bahar memberikan ‘bocoran informasi’, saat ini NUway sedang menyiapkan paket Ramadan. “Namanya Ramadanial, Ramadannya Anak Milenial.”
“Beberapa program lainnya masih digodok oleh tim kreatif NUway. Antara lain Pesantren Digital, dan NUway TV yang akan tayang melalui youtube channel,” tegas mantan aktivis PMII Surabaya tersebut.
NUway juga bergerak di bidang penelitian dan pengajian, multimedia dan penerbitan, pendidikan dan pelatihan, festival dan pengorganisasian even produksi barang dan jasa lainnya yang terkait dengan cara hidup ala nahdliyin. (*)