SAMPANG, BeritaLima.com – Hingga hari ini gelombang aksi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Sampang, Madura terus berlanjut, seperti sebelum-sebelumnya sasaran tempat penyampaian aspirasi tersebut di tempat yang sama, yakni depan gedung DPRD setempat, Kamis (8/9/2022) siang.
Tercatat, setidaknya aksi dengan tuntutan yang sama sudah memasuki gelombang ke 4, di mulai sejak 5 – 8 September 2022 yang berangkat dari berbagai kalangan, mulai dari aktivis mahasiswa maupun masyarakat.
Namun, di tengah jalannya aksi kali ini cukup memprihatinkan, sebab salah satu anggota wakil rakyat yang diketahui bernama Abdus Salam nyaris adu hantam dengan para demonstran.
Peristiwa itu bermula saat Politisi dari fraksi Demokrat tersebut hendak mengambil mik atau pelantang suara dari tangan salah satu Korlap Aksi yang hendak membacakan tuntutan.
Namun, upayanya yang seakan memaksa tersebut, tidak diperbolehkan oleh demonstran sehingga sontak memanas. Aksi dorong dan saling tuding antara Abdus Salam dengan beberapa demonstran pun terjadi, beruntungnya segera dilerai oleh petugas kepolisian.
Hingga akhirnya sejumlah anggota legislatif yang saat itu turut menemui demonstran diarahkan masuk ke dalam gedung DPRD kembali oleh aparat kepolisian, begitupun Abdus Salam guna meredam amarah para demonstran.
Dengan respon wakil Rakyat yang dinilai arogan, para demonstran yang mengatasnamakan Aliansi Sampang Menggugat (ASM) mengecam keras atas perilaku anggota Komisi III Abdus Salam.
“Perlu diperingatkan, kita akan membawa massa lebih banyak lagi dan akan menggruduk ke dalam (Gedung DPRD),” kata Korlap Aksi Riski saat hendak membubarkan diri. (FA)