Obat anti Corona lymfosit T Nano Isa Robotik diuji cobakan di Universitas Jayabaya

  • Whatsapp

Jakarta, Dalam upaya pencegahan dan penanggulangan covid-19, Yayasan Biotech Methodologi Tubuh bersama Muhammad Isa (Isa Robotik) hari ini telah melakukan uji klinis di Universitas Jayabaya jakarta, sampling yang dilakukan sebanyak 50 orang dari Jajaran Rektorat dan para dosen serta karyawan, mereka telah mencoba obat mutakhir “Lymfosit T Nano Isa Robotik”, Rektor Prof Amir Santoso pun ikut mencoba obat anti virus temuan karya anak bangsa ini.

Satu persatu di mereka mencoba obat ini dengan cara disuntik dan mengisi formulir untuk tidak keberatan menjadi sampling Yayasan Biotech dalam melengkapi jurnal ilmiahnya.

Menurut Ketua Dewan Pembina Yayasan BMT Wibisono,SH,MH menyatakan bahwa uji klinis ini penting untuk melengkapi syarat BPOM dan syarat yang di ajukan oleh Farmasi dari singapur yang akan memproduksi massal, total yang terdaftar sudah hampir 2.450 orang yang sudah diuji klinis oleh Yayasan, terakhir sampling 400 siswa secapa AD.

“Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pak Rektor yang telah memberikan kesempatan kami untuk uji klinis dalam program pencegahan covid-19, dan rencana akan berlanjut di minggu depan,” ujar Wibi menyatakan ke awak media di jakarta senen (20/7).

Sementara itu menurut Rektor Jayabaya Prof.Amir Santoso menyatakan bahwa temuan anak bangsa ini perlu kita dukung dalam upaya mencari solusi agar bisa bermanfaat buat masyarakat,” Saya mengapresiasi temuan obat ini dan sebaiknya tetap di produksi didalam negeri, agar menjadi legacy buat bangsa ” kata Prof Amir.

Ditempat yang sama Direktur Pasca sarjana Universitas Jayabaya Letjen (Purn) TNI Prof. Syarifudin tippe.Msi yang sekaligus juga sebagai ketua dewan Penasehat Yayasan BMT mengungkapkan kebanggaan nya terhadap temuan obat ini, karena dirinya juga sudah merasakan manfaatnya, dan berharap segera bisa di produksi massal agar bisa monolong pasien yang terpapar virus Corona.

“Kedepan saya ingin mendorong beberapa Universitas dan kalangan akademisi untuk membantu dan berkolaborasi dengan yayasan agar mendapatkan pengakuan secara ilmiah atas temuan ini,” pungkas Jenderal Tippe

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait