TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Pemilik objek wisata Mete Kesu,objek yang cukup ramai dikunjungi para turis,baik mancanegara maupun domestik,rupanya dari pengakuan Layuk Sarungallo (65),pemilik Yayasan Wisata itu,mengeluhkan perhatian Pemerintah terkait pembangunan parkiran.
Seperti diungkapkannya Rabu (13/7),saat mendatangi Dinas Pariwisata Kabupaten Toraja Utara,soal parkiran pihaknya cukup lama mengusulkan kepada pemerintah,namun sampai saat ini usulan meraka belum mendapat tanggapan.
Menyangkut tempat parkiran,Layuk Sarungallo kembali menegaskan,untuk objek wisata Mete’ Kesu sangat membutuhkan tempat parkiran.”Untuk mengurangi kemacetan,tempat parkiran memang sangat kita butuhkan.Belum lagi pada musin high session tamu cukup ramai,akibat lokasi parkiran belum ada,tamu parkir sepanjang jalan di objek wisata tersebut,”jelas Layuk.
Tidak pelak,kemacetan sering kali terjadi jalur Kete ‘Kesu ke Buntao.”Pahal kita siapkan lokasinya pemerintah tinggal bangun,ya tapi kenyataannya kesannya mereka bermasa bodoh,”ketusnya.
Tokoh masyarakat Kete’ Kesu itu,kembali membeberkan,hitung-hitungan pembagian restribusi cukup jelas,40 persen pemerintah,50 persen untuk pemilik objek dan 10 persen untuk defcolektor.”Tapi pemerintah kurang peduli terkait fasilitas objek wisata.Jujur saya katakan,saat ini beberapa objek wisata di Toraja Utara miskin fasilitas,bagai mana tamu bisa nyaman,belum lagi infrastrukturnya terutama jalan menuju objek masih jauh dari harapan,”ungkapnya lagi.
Sementara Terkait keluhan pemilik objek tersebut,belum adanya tempat parkir,Kepala Dinas Pariwisata Toraja Utara,Drs.Innosentius R.M.Si belum dapat memberikan keterangan berhubung lagi mengikuti pertemuan di Bandung terkait Toraja Tujuan Wisata Pemerintah Sulawesi-Selatan.(Gede Siwa)