Namun ,para pengunjung yang menikmati hari libur mereka di tempat wisata air panas ini merasa sedikit kecewa dengan tidak berfungsinya fasilitas publik yang telah di sediakan oleh pemerintah setempat ,di lokasi kolam air panas, fasilitas yang ada ,baik itu Water Closet (WC) dan Shower, semuanya tidak bisa digunakan, karena rusak .
Rusmina salah satu pengunjung asal kecamatan Talisayan, dia datang bersama rombongan keluarganya .Ia sengaja datang ke tempat wisata air panas ini untuk menikmati hari liburnya,namun dia merasa tidak nyaman karena fasilitas yang ada rusak ,hingga membuat dirinya beserta rombongan keluarga tidak betah berlama-lama menikmati hangatnya air panas di kolam itu.
“Wc-nya rusak mas,jadi kami kebingungan jika ingin buang air kecil, kalau laki-laki kan bisa aja tuh cari tempat buang air kecil di sekitar sini, nah kalau perempuan ,ribetkan mas ?,” keluhnya sambil tersenyum dengan raut wajah kecewa.
”Bukan hanya itu, Wc nya juga bau, tidak tahan dengan aromanya,rasanya mau muntah ,karena bau, akhirnya kami tidak bisa ganti baju,’’ Tambahnya.
Demikian halnya juga Desy, yang juga adalah salah seorang pengunjung di tempat itu ,menurutnya, jika sudah mandi dikolam air panas itu , susah untuk mencari tempat pembilasan ,”airnya ini kan asin,jadi kalau habis berendam,kulit jadi lengket-lengket ,mau dibasuh dengan air tawar, tapi tempatnya rusak dan tidak ada airnya ,”kata Desy.
Dari pantauan Media ini di lokasi, fasilitas wc umum memang rusak dan tidak berfungsi. Dari 8 pintu wc yang ada ,semuanya terlihat kotor dan bau . Tidak jauh dari lokasi Wc yang ada, terlihat juga tempat mirip jamban disekitar lokasi , yang terbuat dari kayu, berdiri di atas aliran sungai kecil , di duga tempat tersebut digunakan untuk fasilitas buang air
besar .
Selain rusaknya fasilitas, sampah juga berserakan di sekitar lokasi kolam air panas itu ,sampah juga berserakan dimana mana diduga sampah itu berasal dari para pengunjung, yang tidak bertanggung jawab .Tentunya hal ini menambah kurangnya daya tarik obyek wisata air panas di kampung Biatan Bapinang yang menjadi salah satu obyek wisata yang paling sering dikunjungi wisatawan di Kabupaten Berau .
Melihat buruknya kondisi salah satu obyek wisata unggulan di bumi Batiwakkal ini, para pengunjung mengharapkan agar Pemerintah Daerah Kabupaten Berau segera mengambil tindakan antisipasi ,agar obyek wisata itu tidak semakin buruk kondisinya.
“Ini adalah obyek wisata air panas yang satu-satunya di Bumi Batiwakal ,tentunya tempat wisata ini bisa menambah daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara ,jika dipelihara dengan baik ,” ungkap salah satu pengunjung yang enggan disebutkan namanya .(**)