ODP Covid-19 di NTT 101 Orang, Sudah Selesai Pemantauan 21 Orang

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Hingga saat ini kriteria orang dalam pemantauan (ODP) di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 101 orang.

“Kalau kemarin, kami laporkan posisi terakhir 92 orang. Hari ini bertambah sebanyak sembilan orang,” kata Kadis Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, drg. Dominikus Mere, saat jumpa pers di Kupang, Minggu (22/3) siang.

Dalam jumpa pers tersebut, hadir Karo Humas dan Protokol Setda NTT, Jelamu Ardu Marius, Kadis Perhubungan NTT, Isyak Nuka, Kepala Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan Kupang, GM Angkasa Pura Bandara El Tari Kupang, Barata Singgih, dan Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Valeri Guru, serta staf Dinkes Provinsi NTT.

Dijelaskan Dominikus, jumlah ODP saat ini 80 orang. Karena dari 101 orang diantaranya 21 orang sudah selesai pemantauan.
“Hal ini berdasarkan notifikasi oleh teman – teman kami dari Dinas Kesehatan Kabupaten,” ujarnya

Dia merincikan, sebanyak 101 orang yang masuk daftar ODP tersebut terdiri atas yaitu, Kota Kupang 34 orang, yang selesai pemantauan 10 orang, jumlah saat ini 24 orang, Kabupaten Sikka 26 orang, selesai pemantauan 11 orang, jumlah saat ini 15 orang,

Selanjutnya dia mengatakan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) hingga saat ini ODP tiga orang, Manggarai Timur satu orang, Flores Timur dua orang, Malaka satu orang, Alor satu orang, Sumba Timur dua orang, Belu dua orang, Sumba Barat Daya tujuh orang, Ende dua orang, dan Manggarai empat orang.

Dia menyampaikan bahwa saat ini dibeberapa rumah sakit keluhannya adalah keterbatasan alat pelindung diri (APD) dan viral transport media (VTM), yang secara provinsi maupun nasional masih kekurangan.
“Beberapa waktu yang lalu, kami berkoordinasi dengan Bapak Sekjen Kemenkes. Dan kami sudah sampaikan permintaan dari NTT,” ungkapnya.

“Walaupun hingga saat ini NTT masih negatif Covid-19, tetapi melihat eskalasi dan frekuensi kenaikan ODP kita harus antisipasi dari sekarang. Ketersedian ADP menjadi mutlak yang dikeluhkan teman – teman di lapangan itu, sehingga pemprov NTT juga selalu berkoordinasi dengan Kemenkes dan para pihak,” katanya.

Terkait hal itu, kata Dominikus, Gubernur telah menyiapkan penganggaran untuk mengadakan APD.

“Kita sudah berkoordinasi dengan para pihak, tetapi kondisi nasional hingga saat ini belum memungkinkan untuk seluruhnya bisa kita peroleh”, kata Dominikus menambahkan. (L. Ng. Mbuhang

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait