Baturaja(Beritalima),-Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ulu, belakangan ini ramai jadi sorotan publik, hal itu karena kinerja Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ulu, selama ini tidak ada kemajuan dan perubahan dalam bidang pendidikan dan hal ini sempat membuat Bupati OKU Drs.H Kuryana Aziz marah, Mahyudin Helmi selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU, dinilai tidak bisa bekerja dengan baik dimana untuk mencapai kemajuan dunia pendidikan belum terjawab selama ini.
Tak hanya Bupat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) juga ikut menyoroti kinerja Kepala Dinas Pendidikan, hal itu terungkap disaat rapat paripurna melalui panitia khusus (Pansus) I DPRD Kabupaten OKU, meminta Bupati Drs.H Kuryana Aziz menggunakan hak prerogratif untuk mencopot Kepala Dinas Pendidikan, Mahyudin Helmi dari jabatannya.
DPRD OKU menilai Mahyudin tidak melakukan perubahan dan atau perbaikan terhadap instansi yang dipimpinnya bahkan saat dijabat Mahyudin, Pemkab Ogan Komering Ulu kehilangan sejumlah aset pendidikan.
Dari Rekomendasi Pansus I terhadap Dinas Pendidikan yang dibacakan juru bicara Hj.Erlina Bachiar pada saat sidang paripurna penyampaian hasil rapat Pansus dalam rangka Laporan Pertanggung Jawaban APBD Tahun Anggaran 2015 pada Jumat (12/8).
Menurut juru bicara Rekomendasi yang dilayangkan Pansus I sesuai dengan evaluasi yang dilakukan rapat pansus, selain menemukan kehilangan aset pendidikan dimasa kepemimpinan Mahyudi Helmi, dirinya (Helmi) juga tidak pernah Kooperatif dalam memenuhi undangan rapat dengan DPRD.
“Mahyudin terkesan membangkang kemudian Mahyudin sudah 2 Tahun menjabat tapi dalam hal melakukan komunikasi dan kordinasi dengan Komisi I DPRD Kabupaten OKU tidak berjalan dengan baik setiap pembahasan/rapat-rapat didewan (komisi I) selalu tidak bisa hadir”, kata juru bicara DPRD OKU.
Disesalkannya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ulu, selalu mewakilkan kepala bidang (Kabid) padahal menurut kami rapat tersebut sangat penting guna mengambil keputusan untuk membuat program yang akan datang.
“Untuk itu kami minta Bupati OKU mengevaluasi Kadin Diknas Kabupaten OKU dan para Kabidnya”, Tegasnya.
Sementara menurut Ketua DPC Forum Bhayangkara Indonesia Kabupaten Ogan Komering Ulu Ari saat diwawancarai Wartawan mengatakan sangat disayangkan kinerja Kadiknas yang begitu Ogah-ogahan dalam memimpin dunia pendidikan dan terkesan hubungannya tidak harmonis dengan DPRD.
“Sehingga Kinerjanya di nilai bobrok dan hal ini jangan ditiru oleh Kepala Dinas yang lain kita seharusnya dapat bekerja sama dengan baik dan bersinergi terhadap DPRD dan Masyarakat untuk membangun dunia pendidikan supaya lebih baik lagi”, tandasnya.
(Ariyan)