OJK Ajak Mahasiswa Pahami Kripto

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong penguatan literasi keuangan masyarakat mengenai aset kripto termasuk bagi kalangan mahasiswa.

Pada Senin (17/2/2025), OJK menggelar Roadshow Bulan Literasi Kripto (BLK) 2025 dengan topik “Blockchain Basics: Yuk, Pahami Kripto dengan Bijak!” di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Kegiatan itu digelar OJK bersama Asosiasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), dan Central Finansial X (CFX).

Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Layanan Manajemen Strategis Kantor OJK Provinsi Jawa Timur, Horas VM Tarihoran, menyampaikan, kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat pemahaman masyarakat terhadap ekosistem aset kripto dan membangun regulasi yang lebih inklusif, inovatif, serta berkelanjutan.

Menurutnya, kolaborasi antara regulator, pelaku industri dan pemangku kepentingan lainnya menjadi elemen kunci dalam membangun ekosistem aset keuangan digital yang aman, inovatif, dan berkelanjutan.

“Kami berharap Bulan Literasi Kripto 2025 tidak hanya menjadi platform edukasi, tetapi juga menjadi katalisator dalam mendorong eksplorasi potensi aset keuangan digital yang bertanggung jawab dan berorientasi pada keberlanjutan,” ujar Horas.

Horas menjelaskan, peralihan tugas pengaturan dan pengawasan aset kripto dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) kepada OJK pada awal Januari 2025 merupakan pelaksanaan amanat undang-undang.

Dia menyebut Pasal 312 Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan
(UU PPSK) serta Pasal 2 dan 3 Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2024 tentang Peralihan Tugas Pengaturan dan Pengawasan Aset Keuangan Digital, termasuk Aset Kripto.

Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair Wisnu Wibowo menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada OJK dan asosiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dalam rangka meningkatkan
inklusi keuangan dan pemahaman terhadap manfaat serta risiko aset kripto.

“Dalam laporan chain analysis, Indonesia menempati posisi ketiga untuk investasi aset kripto. Di tengah adanya isu efisiensi saat ini, kripto menjadi
sumber potensial dalam penerimaan pajak negara,” kata Wisnu.

“Investasi aset kripto membawa manfaat dan juga risiko seperti volatilitas harga dan serangan siber. Untuk itu
kegiatan ini menjadi sangat penting sebagai pembelajaran dan persiapan sebelum
mengambil keputusan berinvestasi,” tambahnya.

Dalam kegiatan ini hadir sebagai narasumber Ludy Arlianto, Kepala Grup Inovasi
Keuangan Digital OJK, Muhammad Naufal Alvire, Vice President of Business
Development Indodax, dan Wan Muhammad Iqbal, Chief Marketing Officer Tokocrypto.

Acara ini ditutup oleh Robby, Ketua Asosiasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia, yang menegaskan pentingnya sinergi antara regulator dan industri dalam membangun ekosistem aset kripto yang aman dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia. (Gan)

Teks Foto: Roadshow Bulan Literasi Kripto 2025 di Unair Surabaya, Senin (17/2/2025).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait