OJK Gelar Diseminasi Buku Pintar Keuangan Syariah

  • Whatsapp

BOJONEGORO, beritalima.com – Otoritas Jasa Keuangan Regional 4 (OJK KR 4) Jawa Timur gelar acara Diseminasi Buku Pintar Keuangan Syariah, Pelatihan Fiqh Muamalah, dan Sosialisasi Lembaga Keuangan Mikro Syariah di Bojonegoro, Kamis (2/5/2019).

Kegiatan tersebut diikuti 200 peserta yang terdiri dari para Mubalighot perwakilan dari Aisyiyah di wilayah Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Gresik. Kegiatan diseminasi tersebut merupakan salah satu bentuk kegiatan edukasi keuangan syariah yang rutin diselenggarakan oleh OJK setiap tahun.

Tujuan utama acara ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya para muslimah, mengenai konsep bisnis dan keuangan syariah serta implementasinya dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, sehingga masyarakat dapat menerapkan prinsip syariah secara kaffah.

Direktur Pengawasan LJK 2 dan Manajemen Strategis OJK Regional 4 Jawa Timur, Mulyanto, menyatakan, share aset perbankan syariah di Jawa Timur pada posisi Februari 2019 sebesar 5,82%. Posisi ini masih tercatat lebih rendah dibandingkan share Nasional yang mencapai sebesar 5,99%.

“Pada posisi yang sama, total pembiayaan yang disalurkan oleh Perbankan Syariah di Jawa Timur telah mencapai Rpc28,2 triliun tumbuh 9,13% (yoy) dengan share terhadap total kredit perbankan di Jawa Timur mencapai sebesar 5,91%.” Ujar Mulyanto.

Sedangkan total dana masyarakat yang dikelola oleh perbankan syariah mencapai Rp32,3 triliun, tumbuh 18% (yoy) dengan share terhadap total seluruh dana simpanan masyarakat di Jawa Timur mencapai sebesar 5,84%.

“Data tersebut menunjukkan bahwa keuangan syariah di Jawa Timur masih memiliki potensi yang sangat besar untuk terus dikembangkan, terutama didukung fakta bahwa jumlah penduduk muslim di Jawa Timur yang mencapai 97% dari total penduduk,” ungkapnya.

Menurutnya, terdapat lebih dari 6.000 pondok pesantren di Jawa Timur dengan jumlah santri mencapai lebih dari 1 juta santri, serta terdapat 37.686 masjid dan 106.647 mushola di Jawa Timur dengan jumlah jama’ah mencapai lebih dari 8 juta jama’ah.

Sementara dari hasil survey Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah yang dilakukan oleh OJK pada tahun 2016. Indeks Literasi Keuangan Syariah di Provinsi Jawa Timur tercatat sebesar 29,35%, tertinggi di seluruh Indonesia, mengalahkan Provinsi Aceh yang hanya sebesar 21,09%.

“Hal tersebut menunjukan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat Jawa Timur terhadap layanan keuangan syariah sudah meningkat dan bahkan lebih baik dibandingkan propinsi lainnya dengan mayoritas muslim terbesar di Indonesia,” jelas Mulyanto.

Namun demikian, indeks inklusi keuangan syariah di Provinsi Jawa Timur yang sebesar 12,21% jauh lebih rendah dibandingkan Provinsi Aceh yang mencapai 41,45%.

Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi masyarakat Jawa Timur terhadap produk dan jasa keuangan syariah sudah tergolong cukup baik, namun sebagian besar masih belum menggunakan produk dan layanan keuangan syariah.

“Dari survey tersebut juga menunjukkan bahwa tingkat literasi serta inklusi perempuan, dan khususnya ibu rumah tangga masih tergolong rendah. Indeks Literasi Keuangan Syariah pada perempuan 7,3% sedangkan indeks Inklusinya 10,9%,” tuturnya. (Ganefo)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *