TULUNGAGUNG, beritalima.com- Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahap I dan II di Desa Serut Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, banyak yang tidak menerima utuh.
Pasalnya, ada warga keluarga penerima manfaat (KPM) yang tidak merima sesuai nominal, yakni Rp 600 ribu, dengan alasan supaya merata.
Mereka, seusai menerima BLT DD, didatangi okum ketua RT dan ‘dihimbau’ agar dibagi dengan warga lain yang tidak terdaftar. Karena merasa ‘ditekan’, akhirnya dana tersebut dibagi dengan warga lain yang tidak terdaftar.
Salah satu warga yang tidak menerima penuh, yakni Aminah. Memang awalnya ia menerima uang tersebut utuh (Rp 600 ribu). Namun kemudian didatangi RT dan disuruh membagi rata dengan warga yang belum dapat dengan alasan kasihan.
“Dana yang saya dapat dibagi dengan tiga orang lainnya. Yang tiga orang masing-masing saya kasih Rp 150 ribu,” cerita Aminah, Senin 22 Juni 2020.
Warga lainya, Rokemah, melalui keluarganya, Anang, juga mengaku menerima BLT DD hanya Rp 200 ribu.
“Beliau (Rokemah) menerima bantuan tersebut awalnya utuh Rp 600 ribu. Tapi atas ‘himbauan’ dari ketua RT, beliau hanya kebagian Rp 200 ribu dan sisanya dibagikan ke warga lainnya,” tutur Anang. (Dst).
