BANYUWANGI, beritalima.com – Santernya dugaan terjadinya pungutan liar yang terjadi di terminal brawijaya terhadap pengelola kios semakin menjadi perhatian LSM Somasi.
Kini LSM Somasi semakin Getol melakukan investigasi dan pengumpulan data untuk segera di lakukan pelaporan kepada pihak penegak hukum
Menurut Bayu salah satu anggota LSM Somasi ketika di konfirmasi menuturkan bahwa akan segera mengirimkan laporan kepada penegak hukum karena di duga ada unsur pungli yang terjadi
“Saya menduga ada unsur pungli dalam masalah ini dan saya akan segera kirim laporan kepada penegak hukum.” Ungkap Bayu
Bahkan bayu menuturkan bahwa pejabat penyelenggara negara dalam dalih apapun tidak boleh menerima titipan restribusi untuk permasalahan ini.
“Kok bisa pegawai terminal menerima titipan dari pengelola kios, itu dasarnya apa, ini merutu saya sudah ada dugaan kesengajaan dan yang jelas ini juga merupakan dugaan pungli yang harus di tindak lanjuti.” Imbuhnya.
Sedangkan menurut alimi salah satu pegawai Terminal Brawijaya ketika di konfirmasi membenarkan telah menerima titipan dari salah satu pengelola kios yang ada di terminal brawijaya.
“Benar saya menerima titipan dari salah satu pemilik kios dan itu berdasarkan pergub jatim nomer 42 tahun 2012, karena pengelola kios takut ketika ada tagihan tidak mampu bayar maka uangnya di titipkan dulu.” Ungkap alimi
Berbeda dengan alimi, karsi mantan kepala terminal brawijaya juga menuturkan bahwa disini belum melakukan penarikan restribusi selama tahun 2017
“Selama tahun 2017 belum melakukan penarikan restribusi, kalau surat tagihan dari dinas itu untuk yang tahun sebelumnya berdasarkan temuan BPK untuk segera di lakukan pembayaran tunggakan, terkait masalah titipan itu pak alimi dengan pengelola kios internal yang tahu.” Bela karsi.
Sedangkan di ketahui bahwa dinas perhubungan provinsi jawa timur selama tahun 2017 belum memberikan perintah untuk melakukan penarikan restribusi. (Abi)
