Beritalima.com.Seorang Oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS)yang tidak lain guru Olah Raga di SDN.102029 kampung jeruk yang Berinisial MS(45) warga Dusun IV, Desa Gempolan, Kecamatan Seibamban,Terlantarkan Empat orang anak yakni anak pertama inisial.EL(26)yang kini meninggal dunia pada thn 2015 ini ,Akibat Kecalakaan.dan anak kedua HS(23),VV(17),RT(15)dan satu seorang istri inisial ,BP (40), yang sudah berjalan empat tahun tidak pernah di berikan nafkah batin keempat sampai ketiga anaknya.Sabtu(21/5).
BP yang telah dinikahi oleh MS sejak 25 April 1989, mempunyai tiga orang anak laki -laki dan satu anak perempuan ,anak pertama EL yang thn 2015 mengalami kecelakaan(meninggal -red). Namun sejak EL duduk di bangku kelas empat SD kami sering cecok mulut ,karna MS jarang pulang dan diduga sering main perempuan dengan seorang perempuan idaman lain.
BP kepada wartawan Sabtu (21/5) menceritakan berawal sejak anak pertama saya masih duduk di bangku kelas empat SD kami sering cecok mulut antara saya dan Ms ,MS sudah jarang pulang dan sering melakukan bermain dengan perempuan lain.
Saat itu menjelang anak pertama saya sudah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA)inggin masuk akademi meleter(TNI) di jakarta dan saat itu saya terus upayakan keinginan anak saya,akhirnya saya berangkat ke jakarta dengan anak pertama dan kemudian tiga anak saya banyak cerita kalau ayah jarang pulang kerumah,Ujar BP.
“Saat itu dari keluarga suami saya menyalakan saya ,kalau saya berangkat kejakarta dengan anak saya katanya selingkuh dengan orang jakarta,padahal saya masih berupaya agar anak pertama saya masuk akademi meliter(TNI-red)karna suami saya tidak tahu kalau anaknya akan masuk TNI,akhirnya keingginan anak saya tercapai masuk TNI. Karna kalau saya diberitahu ama suami saya percuma karna jarang memperhatikan keluarganya,jangankan memperhatikan keluarganya memberihkan uang hasil kerjanya aja tidak pernah ,apalgi ditanyak soal gaji dia” ,sayapun tidak pernah tahu berapa gajinya perbulan dari Pegawai PNSnya,.Kata BP.
“lama lama dengan kelakuan suami saya terpaksa saya pulang kerumah orang tua saya,Di Desa Seibamban dan membawa tiga anak saya pada tahun 2012 ,dan akhirnya karna tidak tahan menunggu empat tahun akhirnya , pada 24 Maret 2016 . Saya lalu membuat laporan , ke Diknas Pendidikan sergai dan BKD kabupaten Serdang Bedagai , Dengan surat pengantar Gugatan Cerai setelah dilakukan permohonan izin untuk melakukan perceraian ,saya mendapatkan surat susulan dari Diknas pada hari kamis(3/12)2015 ,dengan isi Berita Acara Pemeriksaan saya dan suami saya” katanya.
BP menjelaskan karna saya membuat laporan Kediknas dan BKD sergai itu , karena setahun belakangan ini mendengar informasi suaminya telah menikah siri lagi berusaha mencari keberadaan suaminya .
Setelah berhasil serta menemukan suaminya ternyata dirumah saya sendiri sewaktu bersama di Desa Gempolan,Kecamatan Seibamban ternyata suami saya bawak seorang janda warga pulau sumatera (pulau jawa), yang tidak lain perempuan selingkuhanya yang sehari harinya bekerja di warung Seibamban .
“Saya mencari suami untuk meminta tanggung jawab sebagai seorang istri terhadap anak dan istrinya,saya minta kalau dia mau menikah lagi ngk apa apa tapi selesaikan dulu,karna saya masih istri syahnya dia” karna empat tahun saya ditinggalkan saya minta pertangung jawaban jgn saya di buat seperti ini.” ujarnya.
“Saya minta kepada Bupati Serdang Bedagai Bapak H.Soekirman agar bisa memepecat suami saya sebagai PNS ,karna sudah melantarkan istri dan anak selama empat tahun .
Hal ini juga di ketahui anak Bungsu saya inisial RT yang inggin jumpa oleh ayahnya ternyata sewaktu sampai kerumah ayahnya ,RT melihat ayahnya sama seorang wanita yang lagi asyik duduk di ruangan TV ,ketika itu si RT sangat cerdik tidak disengaja mengambil kamera untuk photo ayahnya yang sedang duduk asyik sama perempuan selingkuhan yang mengaku sebagai istri nya. Pungkas (S.i)
Photo:Anak Bungsu saat mengambil photo ayah MS dengan seorang Wanita yang sedang duduk santai di ruang TV.(S.i)
Photo:BP minta agar Bapak Bupati Sergai Supaya memecat MS dari PNSnya ,(S.i)